Minggu, 09 Januari 2011

Yang Belum Anda Tahu Tentang Jennifer Kurniawan






Foto oleh Bernard Chaniago
I don't like Germany a lot!
Semua orang tahu bahwa Jennifer Jasmin Kurniawan adalah kekasih Irfan Bachdim. Semua juga tahu gadis bertinggi badan 165 cm ini adalah seorang model yang kadang tak segan berpose seksi. Namun tak banyak yang tahu bahwa Jennifer sebenarnya juga adalah seorang cucu dari pesepakbola nasional Indonesia, dan bahwa ia ternyata piawai menari balet.

Masih banyak hal menarik tentang Jennifer yang tak diketahui publik. Untuk itu, Yahoo! OMG sengaja duduk bersama Jennifer dan menggali beberapa informasi unik dari dirinya, seperti yang tersaji di bawah ini.

Ceritakan dong hubungan kamu dengan Indonesia.
Ayahku orang Indonesia. Tapi ibuku asli Jerman, dan aku lahir dan dibesarkan di Jerman. Aku nggak pernah tinggal di Indonesia, hanya mampir ke sini sesekali untuk liburan. Sekarang ini adalah keenam kalinya aku mengunjungi Indonesia.

Biasanya kalau ke Indonesia mampir ke mana saja?
Biasanya sih liburan ke Bali, mengunjungi Irfan di Malang, dan sesekali ke Surabaya. Bibiku tinggal di Surabaya.

Ada keinginan untuk pindah ke sini?
Pengen banget. Aku memang ada rencana untuk pindah secara permanen ke sini, tapi aku masih punya kontrak di Jerman yang harus aku selesaikan. Setelah itu baru aku ke Indonesia. Kebetulan memang udah ada beberapa tawaran kerja di Indonesia, tapi aku juga akan pikir-pikir dulu.

Apakah kamu menikmati tinggal di Jerman?
I don't like Germany a lot! Hahaha... Aku lebih pilih Indonesia, di sini orang-orangnya baik dan friendly. Di Jerman nggak seperti itu, orang-orangnya nggak ramah dan sepertinya nggak bahagia. Lagipula aku suka makanan Indonesia. Makanan favoritku bakso. Dan di Jakarta banyak shopping malls, banyak yang bisa aku lakukan di sini. Di Jerman aku tinggal di kota kecil dekat Stuttgart, namanya Knifflingen. Di sana betul-betul nggak ada apa-apa. Kalau mau ngapa-ngapain ya harus ke kota lain, misalnya Frankfurt atau Berlin. Aku sering ke Berlin soalnya teman-temanku tinggal di sana.
Kakekku adalah keturunan Chinese pertama yang masuk timnas sepakbola Indonesia.


Sejak kapan kamu jadi model?
Sejak bayi. Waktu itu aku dibawa jalan-jalan sama mama, lalu tiba-tiba ada orang yang mendekati mama dan menawarkan, "Apakah mau anaknya dijadikan model?" Umurku waktu itu masih 9 bulan, dan aku jadi bintang iklan untuk sebuah merk baju bayi. Selama anak-anak pun aku terus melanjutkan jadi model, sampai hari ini. Aku pernah membintangi satu video klip untuk musisi Jerman, tapi kebanyakan pekerjaan yang aku lakukan adalah modelling. Selanjutnya aku mungkin ingin jadi bintang film. Bukan di Hollywood, tapi di Indonesia.

Apakah kamu memang dari dulu ingin jadi model, atau ada cita-cita yang lain?
Aku baru aja menyelesaikan kuliahku di bidang Controlling and Marketing. Kalau nggak jadi model, mungkin aku akan bekerja di bidang marketing. Aku dulu pernah jadi sales di tempat penjualan mobil di Jerman.

Sejak kapan kamu sadar bahwa kamu terkenal di Indonesia?
Sejak Irfan jadi terkenal. Hahaha... Tiba-tiba aja followerku di Twitter bertambah, jadi banyak banget. Mereka juga kirim pesan untukku lewat Twitter. Untunglah kebanyakan mereka friendly, nggak ada yang nulis pesan yang aneh-aneh. Kalau jalan ke mall juga sekarang banyak yang mengenali, bahkan minta foto bareng dan tanda tangan.

Apakah kamu memang penggemar sepakbola?
Yes. Dari kecil aku memang udah suka banget nonton sepakbola. Adikku yang nomor satu, Kim Jeffrey, kan main bola sejak kecil. Sekarang dia main di Persema, bareng Irfan. Kakekku juga dulu pemain bola di Indonesia. Namanya Kwee Hong Sing. Beliau adalah anggota timnas Indonesia pertama yang merupakan keturunan Cina.

Apakah kamu dekat dengan Kim?
Dekat banget. Usia kami kan nggak jauh beda, aku 23 tahun, Kim 20 tahun. Aku masih punya satu adik lagi, namanya Lee dan umurnya 14 tahun. Tapi bisa dibilang aku lebih dekat dengan Kim. Setiap ada waktu, kami selalu ngobrol lewat video chat di internet.

Hal apa yang paling kamu benci di dunia ini?
Aku benci tikus! Orang tuaku memelihara kucing di rumah, dan mereka suka membawa pulang tikus kecil untuk jadi makanan kucing. I dont like it. Aku juga nggak suka roller coaster. Belum pernah sama sekali aku mencoba naik roller coaster, tertarik pun tidak. Jadi kalau teman-temanku semua naik roller coaster, aku cuma nunggu aja di bawah. Hahaha...

Kamu sering difoto seksi, bahkan topless, di Jerman. Apakah kamu mau melakukannya di Indonesia?
No. Jerman dan Indonesia punya kultur yang berbeda. Foto seperti itu mungkin biasa saja di Jerman, tapi Indonesia nggak seperti Jerman. Dan aku menghormati perbedaan itu.

Jennifer: Irfan Is Perfect!




Foto oleh Bernard Chaniago
Kadang-kadang kalau aku mau jalan sama teman-teman, Irfan suka agak cemburu sedikit.
Seiring dengan meroketnya nama Irfan Bachdim sebagai rising star di dunia sepakbola Indonesia, ikut melejit juga nama seorang wanita: Jennifer Kurniawan, atau yang sering dipanggil dengan nama Jennifer Bachdim. Gadis kelahiran Muchlaker, Jerman, 6 April 1987 ini sudah empat bulan menjalin hubungan dengan Irfan. Perbedaan lokasi (Irfan di Indonesia, Jennifer di Jerman) tak membuat keduanya jadi sulit bermesraan. Bahkan Jennifer rela terbang ke Indonesia menjelang pertandingan final Piala AFF demi mendukung sang kekasih.

Di sela-sela kesibukannya di Jakarta, Jennifer sempat bertandang ke kantor Yahoo! Indonesia dan berbincang dengan editor Yahoo! OMG tentang suka dukanya menjalani hubungan jarak jauh dengan Irfan Bachdim.

Pertama kali ketemu Irfan, kapan dan di mana?
Juli 2010. Waktu itu lagi ada charity match di Jakarta. Adikku (Kim Jeffrey) main, jadi aku ikut ke Jakarta sekalian liburan. Kebetulan Irfan juga main, dan menginap di hotel yang sama. Kami ketemu di hotel. He said hello...

Resmi pacaran sejak kapan?
Agustus.

Seberapa sering kalian bertemu selama pacaran?
Setelah resmi pacaran, bulan berikutnya Irfan berlibur ke Jerman sekalian mengunjungi aku sekitar tiga atau empat minggu. Lalu ketemu lagi ya sekarang, di Jakarta.

Apa yang paling kamu suka dari Irfan?
I like everything. He's perfect.

Apa kebiasaan Irfan yang nggak kamu suka?
Aku nggak akan tertarik dengan cowok yang ngomong pakai bahasa slang.

Nggak ada. Hahaha...

Bagaimana kalian menyiasati hubungan jarak jauh?
Selama pacaran, kami selalu komunikasi lewat video conference. Kami juga ngobrol lewat Blackberry Messenger dan telepon, tapi kurang sreg rasanya kalau ngobrol cuma bisa dengar suara. Jadi andalan kami ya video messaging.

Apakah kalian sering berantem?
Nggak pernah. Tapi kadang-kadang kalau aku mau jalan sama teman-teman, Irfan suka agak cemburu sedikit. Hahaha... Memang kalau lagi di club selalu ada cowok iseng yang mendekati. Tapi aku berusaha tetap ramah, jaga jarak, dan bilang bahwa aku punya pacar. Biasanya setelah itu mereka mundur sendiri, meskipun ada aja yang bandel dan tetap nempel-nempel. Kalau udah seperti itu, aku dan teman-teman biasanya pergi aja, pindah ke tempat lain.

Menjelang final Piala AFF kemarin, apakah kamu sempat ketemu Irfan?
Sempat, dan memang diizinkan pelatih, asal ketemunya di hotel. Kebetulan aku menginap di hotel yang sama dengan Irfan, jadi setiap dia ada waktu luang, kami pasti ketemu. Nggak enaknya mungkin karena kami nggak boleh ke mana-mana, nggak bisa ke mall atau shopping, misalnya. Cuma bisa di kamar atau di lobby hotel, dan di lobby kayaknya nggak mungkin berduaan karena banyak fans yang nungguin.

Sebelum Irfan, apakah kamu pernah punya pacar pemain sepakbola?
Yes. Aku pernah pacaran 1,5 tahun dengan pemain bola dari tim kecil di Jerman, TSG Hoffenheim. Tapi dia bukan orang Jerman, dia dari Bosnia.

Tipe cowok seperti apa yang kamu suka?
Tentu saja dia harus good looking dan punya kepribadian yang bagus. Aku suka cowok yang senyumnya manis. Yang aku nggak suka adalah cowok yang nggak bisa bicara dengan bahasa yang baik dan benar. Di Jerman ada bahasa slang, dan kalau aku ketemu cowok kemudian dia ngobrol pakai bahasa slang, aku pasti nggak akan tertarik.

Coba sebutkan tiga hal tentang Irfan yang orang tak tahu.
Pertama, dia suka banget makan es krim. Kedua, dia suka semua jenis makanan kecuali seafood. Paling anti deh, sama seafood. Ketiga, dia lebih suka Jakarta dibanding Malang. Selama di Malang dia nggak pernah sempat mampir ke Jakarta, karena sibuk latihan dan tanding. Baru saat ada Piala AFF aja dia bisa ke Jakarta.

Ada media yang menyebut kamu sebagai Indonesian Victoria Beckham. Pendapat kamu tentang itu?

Hahaha... Iya, aku baca tulisan itu. But I don't like Victoria Beckham. Menurut aku, dia arogan. Dan aku nggak suka orang yang arogan.Jennifer juga sempat bercerita tentang rencananya untuk pindah ke Indonesia dan meniti karir di sini. Ternyata sudah banyak tawaran kerja yang mampir ke mejanya. Karir sebagai apa? Tunggu kelanjutan obrolan Yahoo! OMG dengan Jennifer Kurniawan minggu depan.

KOLEKSI FOTO HOT PACAR IRFAN BACHDIM, JENNIFER KURNIAWAN

Irfan Bachdim saat ini menjadi idola banyak gadis di Indonesia. Syangnya doi sudah punya pacar. Namanya Jennifer Jasmin Kurniawan. Dia lahir di Kniettlingen, Jerman 23 tahun lalu. Model berdarah Jerman-Indonesia ini adalah kakak kandung Kim Jeffrey Kurniawan, calon pemain yang akan dinaturalisasi PSSI.

Di Jerman sana Jennifer berprofesi sebagai model. Foto-fotonya, termasuk yang dalam pose-pose seksi mudah dijumpai di internet. Berikut koleksi foto hot dan sexynya.

Profile tentang Jennifer Kurniawan:
Umur : 23
Tinggi :165 cm
Berat : 47 kg
Rambut : Braun Lang
Warna mata :Braun
Ukuran : 89 - 60 - 90
Ukuran bra : 75 C
Ukuran Pakaian : 34 / 36
Ukuran sepatu : 37









Tidak ada komentar:

Posting Komentar