Ia menjadikan panggung drama dan tari sebagai pijakan untuk meraih mimpinya sebagai bintang film. Dan, ia menjadikan dunia model sebagai batu loncatan. Sosok Megan Denise Fox melejit setelah bermain dalam film Transformer (2007). Namanya berkibar seiring kesuksesan film fiksi ilmiah arahan Michael Bay itu.
Adalah suatu kehormatan bagi Fox bisa tampil dalam film Bay yang berkolaborasi dengan Steven Spielberg. Bay dan Spielberg cukup kondang sebagai tokoh perfilman yang banyak melahirkan karya fenomenal. Michael melahirkan Armageddon dan Pearl Harbor. Sedangkan Spielberg melahirkan Jurasic Park.
Benar saja, film yang dibintangi Fox itu merajai box office. Berbagai apreasi mengalir untuk film dan para bintangnya. Akting Fox sebagai Mikaela Banes meraih berbagai penghargaan dalam ajang Teen Choice Awards dan MTV Movie Awards. Dalam sekejap, Fox melejit ke jajaran bintang top Hollywood.
Setelah sempat tampil dalam dua film layar lebar How to Lose Friends & Alienate People (2008)
Whore (2008), ia kembali muncul dalam sekuel Transformers: Revenge of the Fallen (2009). Ia kembali mendapat kepercayaan untuk memerankan karakter Mikaela Banes dalam film produksi Dreamwork Paramount Pictures itu.
Pada tahun yang sama, ia membintangi film Jennifer's Body. Dalam film yang skenarionya ditulis oleh penulis skenario peraih Oscar, Diablo Cody, itu ia mendapat peran utama sebagai Jennifer Check, seorang pemandu sorak yang kerasukan setan. Ia beradu akting dengan Amanda Seyfried dan Adam Brody.
Memasuki usia 23 tahun, popularitas Fox kian menanjak. Tawaran peran terus membanjir. Pada April 2009, Fox mulai sibuk syuting pembuatan film terbarunya, Jonah Hex. Film ini dijadwalkan beredar 18 Juni 2010. Pada saat yang sama ia menandatangani kontrak membintangi film The Crossing yang dijadwalkan tayang 2011. Ia juga segera tampil dalam film yang diadaptasi dari komik Fathom.
Fox menapaki dunia perfilman melalui debut film Holiday in the Sun (2001). Di film yang beredar dengan format DVD itu, Fox beradu akting dengan Ashley Olsen. Pada tahun yang sama, ia mendapat tawaran peran dalam serial televisi Ocean Ave (2002-2003). Ia tampil dalam 122 episode.
Setelah berkiprah di sejumlah acara televisi, Fox akhirnya mendapat kesempatan tampil di film layar lebar berjudul Confessions of a Teenage Drama Queen (2004). Ia beradu akting dengan bintang remaja Lindsay Lohan.
Pada tahun yang sama film itu beredar, Fox dikontrak membintangi komedi situasi Hope & Faith(2002-2006). Lewat serial yang ditayangkan jaringan televisi ABC itu, ia meraih apreasi sebagai aktris pendukung terbaik dalam ajang Young Artist Award.
Wanita kelahiran Tennessee, 16 Mei 1986, itu mulai mengenal dunia akting sejak usia 5 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang sangat lemah, putri pasangan Franklin Foxx dan Darlene Tonachio itu berlatih drama dan tari di sebuah lembaga sosial di kota kelahirannya.
Di usia 10 tahun, Fox hijrah ke Florida setelah orangtuanya bercerai. Ia tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan kakak perempuannya. Ia dididik dengan tingkat disiplin tinggi. Orangtuanya bahkan melarang Fox untuk memiliki pacar.
Perlahan hobi seninya semakin terasah. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi pencarian bakat. Saat menginjak usia 13 tahun, ia mulai menekuni profesi sebagai model. Aktivitas itulah yang kemudian mengantarnya ke dunia seni peran.
Seiring popularitas yang menanjak, kehidupan pribadi Fox menjadi komoditi mahal media hiburan. Pengakuan bahwa ia seorang biseksual sempat menggemparkan jagat hiburan. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah GO, ia mengaku pernah menjalin hubungan dengan seorang penari erotis perempuan saat usia 18 tahun.
Hubungan asmaranya dengan aktor Brian Austin Green yang terjalin sejak 2004 juga tak luput dari pemberitaan. Pasangan yang bertemu saat syuting Hope & Faith itu bertunangan pada 2006. Namun, keduanya tak memiliki rencana menikah. Hubungan mereka putus nyambung. Pada satu kesempatan Fox mengatakan hubungan itu telah berakhir. Di kesempatan lain ia mengatakan hubungan itu terajut kembali. Dan, di kesempatan berikutnya, ia kembali mengatakan hubungan itu kandas.
Kecantikan tubuhnya juga menjadi komoditi. Sejumlah majalah hiburan menempatkannya sebagai wanita terseksi. Dalam berbagai kesempatan, ia bahkan disandingkan dengan aktris seksi Angelina Jolie. Kemolekan tubuh, tatto, serta peran-peran heroik memang membuat Fox sering disebut sebagai Jolie masa depan. Wanita berdarah Indian ini memiliki sedikitnya sembilan tato di tubuhnya, termasuk gambar Marilyn Monroe.
Adalah suatu kehormatan bagi Fox bisa tampil dalam film Bay yang berkolaborasi dengan Steven Spielberg. Bay dan Spielberg cukup kondang sebagai tokoh perfilman yang banyak melahirkan karya fenomenal. Michael melahirkan Armageddon dan Pearl Harbor. Sedangkan Spielberg melahirkan Jurasic Park.
Benar saja, film yang dibintangi Fox itu merajai box office. Berbagai apreasi mengalir untuk film dan para bintangnya. Akting Fox sebagai Mikaela Banes meraih berbagai penghargaan dalam ajang Teen Choice Awards dan MTV Movie Awards. Dalam sekejap, Fox melejit ke jajaran bintang top Hollywood.
Setelah sempat tampil dalam dua film layar lebar How to Lose Friends & Alienate People (2008)
Whore (2008), ia kembali muncul dalam sekuel Transformers: Revenge of the Fallen (2009). Ia kembali mendapat kepercayaan untuk memerankan karakter Mikaela Banes dalam film produksi Dreamwork Paramount Pictures itu.
Pada tahun yang sama, ia membintangi film Jennifer's Body. Dalam film yang skenarionya ditulis oleh penulis skenario peraih Oscar, Diablo Cody, itu ia mendapat peran utama sebagai Jennifer Check, seorang pemandu sorak yang kerasukan setan. Ia beradu akting dengan Amanda Seyfried dan Adam Brody.
Memasuki usia 23 tahun, popularitas Fox kian menanjak. Tawaran peran terus membanjir. Pada April 2009, Fox mulai sibuk syuting pembuatan film terbarunya, Jonah Hex. Film ini dijadwalkan beredar 18 Juni 2010. Pada saat yang sama ia menandatangani kontrak membintangi film The Crossing yang dijadwalkan tayang 2011. Ia juga segera tampil dalam film yang diadaptasi dari komik Fathom.
Fox menapaki dunia perfilman melalui debut film Holiday in the Sun (2001). Di film yang beredar dengan format DVD itu, Fox beradu akting dengan Ashley Olsen. Pada tahun yang sama, ia mendapat tawaran peran dalam serial televisi Ocean Ave (2002-2003). Ia tampil dalam 122 episode.
Setelah berkiprah di sejumlah acara televisi, Fox akhirnya mendapat kesempatan tampil di film layar lebar berjudul Confessions of a Teenage Drama Queen (2004). Ia beradu akting dengan bintang remaja Lindsay Lohan.
Pada tahun yang sama film itu beredar, Fox dikontrak membintangi komedi situasi Hope & Faith(2002-2006). Lewat serial yang ditayangkan jaringan televisi ABC itu, ia meraih apreasi sebagai aktris pendukung terbaik dalam ajang Young Artist Award.
Wanita kelahiran Tennessee, 16 Mei 1986, itu mulai mengenal dunia akting sejak usia 5 tahun. Dalam kondisi perekonomian yang sangat lemah, putri pasangan Franklin Foxx dan Darlene Tonachio itu berlatih drama dan tari di sebuah lembaga sosial di kota kelahirannya.
Di usia 10 tahun, Fox hijrah ke Florida setelah orangtuanya bercerai. Ia tinggal bersama ibu, ayah tiri, dan kakak perempuannya. Ia dididik dengan tingkat disiplin tinggi. Orangtuanya bahkan melarang Fox untuk memiliki pacar.
Perlahan hobi seninya semakin terasah. Ia aktif mengikuti berbagai kompetisi pencarian bakat. Saat menginjak usia 13 tahun, ia mulai menekuni profesi sebagai model. Aktivitas itulah yang kemudian mengantarnya ke dunia seni peran.
Seiring popularitas yang menanjak, kehidupan pribadi Fox menjadi komoditi mahal media hiburan. Pengakuan bahwa ia seorang biseksual sempat menggemparkan jagat hiburan. Dalam sebuah wawancara dengan Majalah GO, ia mengaku pernah menjalin hubungan dengan seorang penari erotis perempuan saat usia 18 tahun.
Hubungan asmaranya dengan aktor Brian Austin Green yang terjalin sejak 2004 juga tak luput dari pemberitaan. Pasangan yang bertemu saat syuting Hope & Faith itu bertunangan pada 2006. Namun, keduanya tak memiliki rencana menikah. Hubungan mereka putus nyambung. Pada satu kesempatan Fox mengatakan hubungan itu telah berakhir. Di kesempatan lain ia mengatakan hubungan itu terajut kembali. Dan, di kesempatan berikutnya, ia kembali mengatakan hubungan itu kandas.
Kecantikan tubuhnya juga menjadi komoditi. Sejumlah majalah hiburan menempatkannya sebagai wanita terseksi. Dalam berbagai kesempatan, ia bahkan disandingkan dengan aktris seksi Angelina Jolie. Kemolekan tubuh, tatto, serta peran-peran heroik memang membuat Fox sering disebut sebagai Jolie masa depan. Wanita berdarah Indian ini memiliki sedikitnya sembilan tato di tubuhnya, termasuk gambar Marilyn Monroe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar