Minggu, 23 Januari 2011

5 Presenter Sepak Bola Tercantik di Indonesia

1. Terry puteri

Terry Naharyana Enani Putri (lahir di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 1 Desember 1979; umur 31 tahun) adalah seorang presenter televisi, bintang iklan, aktris dan pembawa acara di tanah air. Ia bertinggi badan 158 cm dan beragama Islam.Mengawali karier sebagai model dan bintang iklan, Terry menyelesaikan kuliah terlebih dulu, baru menerima job sinetron & menjadi host TV. 


2. Donna Agnesia
 
Perempuan bernama lengkap Donna Agnesia Wayong ini, mengawali karir sebagai bintang model dan kemudian merambah sebagai seorang presenter. Penampilannya memandu acara siaran langsung piala dunia sepak bola 2006 di sebuah stasiun TV swasta, menjadi sesuatu yang berbeda.

Donna menjadi hal 'langka' karena masih jarangnya jumlah presenter perempuan yang membawakan acara olah raga, khususnya sepak bola. Donna berhasil membius dengan kelancarannya berbicara soal tim-tim sepak bola dunia.


3. Fenita Arie
 

Fenita Jayanti dikenal sebagai model, presenter, dan bintang film. Film perdana wanita kelahiran 31 Agustus 1986 ini adalah 12:00 AM. Acara yang pernah dipandu Fenita antara lain Espresso dan reality show Selebriti Jam di antv.

Fenita menikah dengan mantan VJ MTV yang kini menjadi aktor, Arie Untung pada 5 Februari 2005. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua anak Misbareta Fathir Gavin Daffa (lahir 10 November 2005) dan Misbareta Aisyah Mikhaila (lahir 5 Maret 2008).
acara Olah raga Trans7 Malam


4. Deasy Noviyanti
Acara : one stop Football 


5. Hesti Purwadinata
http://www.21cineplex.com/data/image/hestipurwadinata_dlm.jpg
Hesti Purwadinata_Presenter Ayu Kelahiran Bogor, 15 Juni 1983
 
source: http://faktabukanopini.blogspot.com/2011/01/presenter-sepak-bola-tercantik-di.html

Selasa, 18 Januari 2011

Rianti Cartwright

Profil

Nama: Rianti Cartwright  
Nick Name: Rianti
Tanggal lahir: 22 Sep 1983 
Status: Single
Zodiak: Libra 
Lahir di: Bandung
Debut: Film 'Eiffel I'm In Love' (2003)
Cantik dan pintar adalah dua kata yang  menggambarkan sosok Rianti Cartwright. Kekhasan suara dan pembawaannya yang ceria membuat acara yang dibawakannya menjadi seru. Meskipun mengawali karir sebagai model tetapi ia lebih dikenal sebagai VJ MTV (Music Television). Ia pun lebih sering dipanggil dengan sebutan VJ Rianti. Sukses sebagai VJ, ia mencoba tantangan lain yaitu berakting. Beberapa sinetron dan film dibintanginya. Namanya semakin melambung saat ia bermain dalam film "Ayat-ayat Cinta", berperan sebagai Aisha. Dalam film tersebut Rianti menunjukkan kualitas aktingnya.

Rianti lahir di Bandung pada  22 September 1983 dengan nama lengkap Rianti Rhiannon Cartwright. Ayahnya, Dachlan Cartwright, berasal dari Inggris dan ibunya, Sri Sutrisnawati,  berasal dari Jawa Barat. Rianti merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ia menghabiskan masa kecilnya di Bandung. Pada usia 16 tahun, Rianti sudah mencari uang sendiri dengan menjadi model. Saat tinggal di Bandung, Rianti pernah menjadi editor bahasa di sebuah majalah gaya hidup, Maxx-M.
Berkarir dalam dunia hiburan bukanlah cita-cita Rianti. Ia dulu ingin menjadi seorang jurnalis. Tetapi, setelah "tercemplung" dalam dunia hiburan ia justru sangat menikmati dan mencintai pekerjaannya. Namanya mulai dikenal saat Rianti menjadi VJ MTV. Wajah dan suaranya yang khas membuat orang dengan mudah mengenalinya.  Saat menjadi VJ, Rianti memandu tiga program, yaitu "Global Room", "What's Up", dan "MTV Weekend".
Dengan banyaknya program yang dibawakan, nama Rianti semakin dikenal. Tawaran pun banyak yang  datang padanya. Mulai dari bintang iklan, model majalah hingga bermain film dan sinetron. Awal mula Rianti menjajal akting adalah ketika ia mendapatkan peran kecil sebagai Farah dalam film "Eiffell I'm In Love" pada 2003. Film tersebut sangat laris dan ia mulai banyak dilirik oleh para pencari bakat.
Setelah film tersebut, semakin banyak saja tawaran untuk bermain dalam layar lebar yang datang pada Rianti. Ia pernah bermain dalam film "Inikah Rasanya Cinta" pada 2005. Lalu bermain dalam film bergenre komedi yang diangkat dari novel karya Adhitya Mulya, Jomblo pada 2006.  Film lain yang dibintanginya adalah "Pesan dari Surga" pada 2006, "D'Bijis pada 2007",  hingga film fenomenal "Ayat-Ayat Cinta" pada 2007.
Dalam film "Ayat-ayat Cinta" yang diangkat dari novel karya Habiburahman El Shirazy, nama Rianti semakin diperhitungkan dalam dunia akting.  Ia berperan sebagai Aisha Greimas, seorang mahasiswi asing keturunan Jerman dan Turki, yang sedang melakukan riset di Mesir. Rianti beradu akting dengan Fedi Nuril sebagai Fahri yang berperan sebagai suaminya. Wajah indo dan kemauannya belajar membuat Rianti mendapatkan peran tersebut.
Bagi Rianti, tidak mudah memerankan Aisha. Ia harus melakukan riset dan belajar bahasa Jerman serta Arab. Belum lagi, banyak penggemar novel yang tidak setuju Rianti memerankan Aisha. Kontroversi muncul saat ia berperan sebagai Aisha. Tetapi, "gojlokan" dari sutradara berbakat, Hanung Bramantyo dan kerja keras Rianti membuahkan hasil. Aktingnya sebagai istri yang rela di poligami dan berjuang demi rumah tangganya, sangat memukau. Ia pun mendapatkan banyak mendapatkan pujian. 
Setelah film tersebut meledak, Rianti  bermain dalam sinetron bertema sama yaitu rumah tangga islami, Munajah Cinta. Dalam sinetron tersebut ia beradu akting dengan Baim Wong. Rianti berperan sebagai Khumaira, seorang wanita soleh dan rendah hati, mengidap penyakit diabetes. Karakter Khumaira tidak jauh berbeda dengan karakter Aisha, sehingga kualitas akting Rianti tidak terlalu terlihat.

Isu deportasi
Meskipun lahir dan besar di Indonesia, tetapi Rianti masih berkewarganegaraan Inggris, yang diperoleh dari sang ayah. Visa yang dimilikinya merupakan visa kerja. Isu deportasi pun menghampirinya karena diduga melakukan pelanggaran izin tinggal dan tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah. Hal ini  membuat Rianti harus diperiksa oleh  Direktur Penyidikan dan Penindakan Keimigrasian.
Masalah yang sempat menjadi pemberitaan hangat tersebut dihadapi Rianti dengan kuat. Ia didamping, Banyu Biru yang saat itu menjadi kekasihnya menjalani pemeriksaan di kantor Imigrasi. Masalah terselesaikan dengan baik setelah Rianti memperlihatkan paspor dan surat dari pihak sponsor PT. Global Informasi Bermutu serta dokumen  dari PT. MD Entertaiment.
Rianti sendiri sebenarnya berniat untuk mengganti kewarganegaraannya. Ia mengaku telah  jatuh cinta dengan Indonesia. Saat ini pergantian warganegara Rianti masih dalam proses dan memang memakan waktu yang cukup lama.


Kisah cinta
Rianti pernah menjalin hubungan yang sangat lama dengan Banyu Biru, anak dari pemain film senior Eros Djarot. Mereka kerap kali disebut sebagai pasangan ideal. Saat Rianti diperiksa oleh pihak imigrasi, Banyu lah yang mendampinginya dan membantu menyelesaikan masalah tersebut. Hubungan yang berjalan selama 7 tahun itu kandas di tengah jalan karena masalah prinsip. Mereka putus pada September 2008. Putusnya hubungan mereka disayangkan oleh banyak pihak, apalagi Banyu pernah mengaku bahwa ia masih mencintai Rianti. Saat ini Rianti berpacaran dengan pria yang bernama Alfonso Nainggolan atau akrab disapa Cas  Cas adalah seorang penulis lagu dan memiliki perberbedaan keyakinan dengan Rianti yang seorang muslim.

Kebahagiaan Rianti Cartwright dan Kekasihnya

Update terakhir Sel, 28 Sep 2010
Belum lama ini Rianti Cartwright dikabarkan telah dinikahi kekasihnya Cas Alfonso di New York, Amerika Serikat. Namun kabar tersebut simpang siur karena Rianti maupun sang kekasih belum memberikan konfirmasi secara langsung. Meski masih belum jelas, keduanya selalu tampak bahagia ketika ditemui wartawan.

Rianti Cartwright Nyaman Rahasiakan Sisi Pribadi

Artis Rianti Cartwright merasa lebih nyaman merahasiakan jika sebagian hidupnya menjadi rahasia yang tidak perlu disebarluaskan. Karenanya, dia sedikit keberatan saat diminta bercerita tentang rumah tangganya dengan Cas Alfonso.


Editor KapanLagi.com, Selebriti - Jumat, 07 Januari 2011 15.01 WIB
Cas Alfonso - Rianti Cartwright
Artis Rianti Cartwright merasa lebih nyaman merahasiakan jika sebagian hidupnya menjadi rahasia yang tidak perlu disebarluaskan. Karenanya, dia sedikit keberatan saat diminta bercerita tentang rumah tangganya dengan Cas Alfonso.
"Bukannya aku nggak mau berbagi, cuma berdasarkan pengalaman sebelumnya, aku ngerasa kalau kita sedikit tertutup dengan kehidupan pribadi kita itu jauh lebih menyenangkan dan tenang. Jadi mungkin itu kenapa aku nggak mau bicara banyak," ungkap Rianti Cartwright di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat belum lama ini.
Sikapnya yang tidak mau terbuka itu juga bukan dari bagian komitmennya dengan sang suami, namun Rianti merasa hal itu sebagai bagian dari sikap pribadinya. Karena selama ini, sikapnya itu justru membuatnya lebih tenang.
"Dengan pribadi aku sendiri untuk tidak bicara," ungkapnya tertawa. "Mungkin ini lebih ke pribadi aku sendiri saja kali ya. Aku ngerasa hidup lebih tenang saja kalau ada hal-hal yang kita keep saja masalah kehidupan pribadi. Lebih enak saja dijalanin," sambungnya.
Rianti yang menikah secara diam-diam di Amerika Serikat itu, mengaku bahagia menjalani kehidupannya, dan berharap kebahagian itu selalu bersamanya. "Saya selalu bahagia, mudah-mudahan (seterusnya)," tegasnya.
Sang suami juga selama ini mendukung karirnya. Tidak hanya setelah menjadi suami, sejak pacaran pun sudah saling mendukung. baginya tidak ada masalah untuk tetap melanjutkan karirnya di dunia hiburan.
"Pastinya sebagai pasangan setiap pasti mendukung. Untungnya pasangan saya juga mendukung," ungkapnya seraya meminta maaf kepada para penggemarnya, karena tidak bisa mengekspose kehidupan pribadinya.
"Saya menghargai semua bentuk perhatian ke saya. Tapi saya harap semua orang bisa menghargai keputusan aku yang ingin lebih tertutup," pungkasnya. (kpl/dis/dar)

Rianti Cartwright Belum Mau Bicara Tentang Suami

Artis Rianti Cartwright memilih berlibur bersama keluarga, dibanding harus bekerja di malam pergantian tahun tersebut. Istri Caz Alvonso ini pun berencana berlibur ke pulau Dewata, Bali.

Lagi.com, Selebriti - Rabu, 29 Desember 2010 11.07 WIB
Rianti Cartwright
Artis Rianti Cartwright memilih berlibur bersama keluarga, dibanding harus bekerja di malam pergantian tahun tersebut. Istri Caz Alvonso ini pun berencana berlibur ke pulau Dewata, Bali.
"Kebetulan nggak, aku pingin liburan saja, pingin istirahat sama keluarga dan teman-teman. Jadi nggak diambil," ungkap Rianti Cartwright di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (20/12) lalu.
"Mau ke Bali, memang setiap malam tahun baru aku lebih senang menghabiskan bersama keluarga. Kalau bisa nggak kerja ya mendingan nggak kerja," sambungnya.
Namun giliran disindir pertanyaan yang mengarah ke soal suaminya, Rianti menolak menjawab. Dia yang menikah secara diam-diam di Amerika itu tidak pernah buka suara tentang pernikahan.
"He, nggak mau jawab ah, tuh kan nanyanya ke sana," jawab Rianti dengan gaya manjanya yang khas.
Sementara saat ditanya, apakah tidak takut penggemar akan meninggalkannya karena tidak pernah terbuka soal keluarga, Rianti hanya tersenyum. Dirinya meminta penggemar dan orang lain bisa menghargai kehidupan pribadinya.
"Saya menghargai semua bentuk perhatian ke saya. Tapi saya harap semua orang bisa menghargai keputusan aku yang ingin lebih tertutup," pungkasnya. (kpl/dis/dar)


Olla Ramlan


Profil

Nama: Olla Ramlan  
Nick Name: Olla
Tanggal lahir: 15 Feb 1980 
Status: Menikah
Zodiak: Aquarius  
Lahir di: Banjarmasin
Debut: 'Suami-suami Takut Istri The Movie' (2008)
Cantik, seksi, dan berkulit eksotis adalah citra yang melekat pada Olla Ramlan. Model yang satu ini sempat lama tidak muncul setelah menikah dan punya anak. Tetapi, ketika muncul kembali dalam dunia hiburan, namanya langsung melesat. Ia membintangi komedi situasi di sebuah stasiun televisi swasta yang sempat memiliki rating tinggi. Olla juga terkenal sebagai pencinta mode dan saat ini  selain sibuk sebagai model, ia mengembangkan bisnis fashion.  Olla memiliki nama lengkap Febiolla Ramlan. Ia lahir di Banjarmasin pada 15 Februari 1980 dari pasangan Haji Muhhamad Ramlan dan Hajjah Tis'ah Assarah.  Olla tumbuh dalam keluarga yang sangat berada. Ia anak keenam dari sebelas bersaudara. Adik bungsu Olla, Cynthia juga berkarir dalam dunia hiburan sebagai pemain sinetron. Ayahnya adalah pengusaha batubara dan kayu  terpandang  di Banjarmasin yang juga pemilik stasiun televisi lokal "Duta TV".
Menjadi model dan artis sebenarnya bukan cita-cita Olla. Dulu ia ingin menjadi  seorang yang bekerja dalam bidang hukum seperti pengacara atau notaris. Keinginan itu muncul karena dorongan sang ayah. Karena itulah, ia sempat berkuliah di Universitas Atmajaya Jakarta, Fakultas Hukum. Tetapi,  kesibukannya di dunia hiburan membuat  Olla berhenti kuliah pada semester keempat.
Awal mula Olla masuk dalam dunia hiburan adalah faktor ketidaksengajaan. Pada pertengahan 1990 saat ia berjalan-jalan di sebuah mal, seorang agensi menawarinya menjadi model di majalah 'Kawanku'.  Hasil pemotretan yang cukup bagus membuatnya mendapatkan kembali tawaran untuk menjadi model di majalah yang sama.
Melihat bakat Olla, sang kakak  Lolitha Ramlan, mendaftarkannya untuk ikut dalam pemilihan Cover Girl Majalah Mode pada 1997. Lolitha mengirimkan formulir pendaftaran tersebut tanpa memberitahu Olla. Bakat besar  dan kecantikan wajahnya membuat Olla masuk sebagi finalis dan ia mendapatkan Juara Favorit.
Keberhasilan Olla, membuat tawaran untuk menjadi model dan bintang iklan semakin banyak. Wajahnya saat itu seringkali muncul di televisi sebagai bintang iklan seperti "Good Time Cookies" dan  "Carefree". Namanya semakin melejit ketika Olla menjadi model iklan "Nescafe" versi "Pagi Donna". Iklan ini sangat unik dan menonjolkan kecantikan serta sisi sensualitas Olla . Iklan tersebut juga membuatnya sering disapa "Donna" oleh banyak orang. 
Nama Olla kian melejit dan tawaran untuk bermain sinetron pun datang.  Pihak dari Persari Film,  menawari Olla untuk menjadi peran utama dalam sinetron "Shakila".
 Tawaran tersebut tentu saja diterimanya. Ketika karirnya semakin menanjak dalam dunia hiburan, Olla membuat keputusan besar. Ia menerima lamaran kekasihnya, seorang model asal Belanda yang juga memiliki darah Spanyol dan China, Alex Tian. Mereka pun menikah pada 17 Mei 2003, saat usia Olla masih 23 tahun. Setelah menikah, karir Olla justru meredup. Ia sempat vakum selama lima tahun dan menikmati perannya sebagai istri dan ibu dari  Sean Michael Alexander.
Olla pun kembali membangun karirnya dengan bermain sinetron. Ia membintangi sinetron "Perempuan" dan "Cinta Indah". Tetapi ternyata bukan sinteron yang mengangkat namanya kembali, melainkan program komedi situasi yang ditayang stasiun televisi Trans 7 berjudul  "OKB". Dalam program komedi tersebut Olla berperan sebagai ibu gaul yang gila belanja. Ia beradu akting dengan beberapa pelawak terkenal seperti Jojon, Olga Syahputra, Parto "Patrio", Opie "Kumis" dan Akrie "Patrio". Citranya sebagai wanita feminim sedikit "terganggu" dalam program tersebut. Ia harus mengimbangi kegilaan pemain lainnya dan Olla membuktikan bahwa ia mampu beradaptasi.

Bisnis
Selain bermain dalam komedi situasi Olla juga masih menerima tawaran menjadi model. Ia juga salah satu sosialita yang selalu masuk dalam undangan acara fashion bergengsi di Jakarta. Kecintaannya pada dunia fashionlah yang membuatnya membuat bisnis butik. Bersama adik bungsunya, Cynthia, Olla membuat butik yang diberinama Clover di Jl. Kemang 1, nomor 12 A, Jakarta Selatan.
Selera fashion Olla memang sangat tinggi. Dalam hal memilih pakaian dan memadukan aksesori, ia banyak terinspirasi oleh selebritis terkenal seperti Victoria Beckham dan Lindsay Lohan.  Dalam butik tersebut, Olla menjual busana rancangannya hasil kerjasama dengan sang adik.
Kejelian Olla dalam hal bisnis fashion cukup tinggi. Ia membuat parfum selebriti pertama di Indonesia.  Bekerjasama dengan perusahaan parfum asal Prancis Olla meluncurkan parfum "The Woman" . Parfum tersebut memiliki kesan elegan yang merupakan perpaduan aroma lili dan mawar sutra. Aroma tersebut  menurut Olla menggambarkan karakter wanita yang  sempurna yaitu kuat dan cantik. Kemasan botol parfum yang berbentuk berlian itu juga dirancang sendiri oleh Olla.

Tato
Meskipun berpembawaan lembut dan sangat feminim, Olla ternyata memiliki banyak tato. Ia mulai membuat tato pada usia 17 tahun secara diam-diam karena takut dimarahi sang ayah. Tetapi lama-kelamaan ia terbuka dan mengaku pada ayahnya kalau memiliki tato. Sejak itu ia mulai ketagihan membuat tato mulai dari bagian punggung, kaki dan tangan. Tatonya sebagian besar merupakan nama orang terdekat Olla, seperti ayah, ibu, anak dan suami. Sampai saat ini Olla memiliki 11 tato yang menghiasi kulit mulusnya. Bukan tidak mungkin jumlah tato akan bertambah mengingat Olla suka sekali melukis tubuhnya.

Olla Ramlan Kembali ke Sinetron

Setelah sekian lama tak main sinetron, kini para penggemar Olla Ramlan bisa melihat akting Olla di sinteron Nada Cinta garapan MD Entertaiment.


Johan Sompotan, okeZone News - Jumat, 14 Januari 2011 13.49 WIB

Olla Ramlan (Foto:Mahfiroh/okezone) 
JAKARTA - Setelah sekian lama tak main sinetron, kini para penggemar Olla Ramlan bisa melihat akting Olla di sinteron Nada Cinta garapan MD Entertaiment.
Pada sinetronnya nanti, Olla akan bersanding dengan Luna Maya , Mikha Tambayong, Randy Pangalila, serta Dewi Sandra . Tidak ada rasa kaku atau canggung ketika perempuan kelahiran 1980 ini harus berakting lagi.
"Memang di sini saya sangat menyukai main sinetron, terutama peran antagonis ya. Kalau di dunia nyata, kan enggak bisa pasang muka judes, hehehe," kata Olla saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2011).
Baginya, beradu akting dengan para pemain yang sudah punya nama merupakan pengalaman seru dan tidak membosankan. Itulah yang membuat mantan istri Alex Tian ini berani menerima peran di sinetron Nada Cinta.
"Happy saja. Buat aku, ini jadi seru. Maksudnya kan jarang banget bisa ngumpulin pemain-pemain yang hits. Jadi seru banget. Terus juga main sama anak muda, biar kelihatan muda juga," katanya.
Artis yang memiliki nama lengkap Febiolla Ramlan ini memerankan Nia, istri Dicky Wahyudi. Sebenarnya pada kisah ini cinta sejatinya Dicky adalah Dewi Sandra . Sudah menikah 15 tahun, Olla tetap dibayangi rasa ketakutan suaminya akan kembali ke pelukan Dewi.
"Rasa sulit sih pasti ada, cuma sebisa mungkin saya lakukan yang terbaik. Penasaran? Lihat saja ke depannya nanti seperti apa," ujarnya.

Syuting Lagi, Olla Ramlan Tidak Diprotes Anak

C&R/OMG-Sean Michael Alexander ternyata sangat mendukung sang ibu, Olla Ramlan, untuk kembali berkarier di dunia akting. Hal ini diungkapkan Olla saat diwawancara usai mengisi acara Dahsyat. "Nggak karena waktunya sudah dikoordinasi dengan baik. Kalau saya kebetulan pulang pagi, kan, dia bisa tidur sama bapaknya,"ujarnya di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2011).


CekRicek Editor, CekRicek - Jumat, 14 Januari 2011 15.07 WIB

Olla Ramlan|Foto: Yayat Ruhayat C&R 
JAKARTA-C&R/OMG-Sean Michael Alexander ternyata sangat mendukung sang ibu, Olla Ramlan , untuk kembali berkarier di dunia akting. Hal ini diungkapkan Olla saat diwawancara usai mengisi acara Dahsyat. "Nggak karena waktunya sudah dikoordinasi dengan baik. Kalau saya kebetulan pulang pagi, kan, dia bisa tidur sama bapaknya,"ujarnya di RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2011).
Selain itu, ia juga sangat senang untuk kembali ke dunia akting. Bagi Olla, dengan kembali ke dunia akting dapat juga membantu mencari rezeki untuk anaknya. "Ya, aku kan juga harus mencari uang untuk Sean. Aku juga sangat sayang dengan Sean jadinya aku mau yang terbaik untuk Sean. Jadinya, ya sudah aku akan berusaha sebaik mungkin untuk Sean,"lanjutnya seraya tersenyum kecil.
Sean memang saat ini sedang berlibur dengan sang ayah setelah dari luar negeri. Kegiatan itu, lanjut Olla, sebagai pelipur lara saat ia tengah seorang diri. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI)

Kembali ke Sinetron, Olla Ramlan Tidak Kaku

C&R/OMG-Kembalinya presenter Olla Ramlan ke dunia akting, ternyata tak membuatnya merasa aneh dan kaku di depan kamera. Pasalnya, ia mengatakan sudah terbiasa berakting di depan kamera.


CekRicek Editor, CekRicek - Jumat, 14 Januari 2011 16.19 WIB

Olla Ramlan|Foto: Yayat Ruhayat C&R 
JAKARTA-C&R/OMG-Kembalinya presenter Olla Ramlan ke dunia akting, ternyata tak membuatnya merasa aneh dan kaku di depan kamera. Pasalnya, ia mengatakan sudah terbiasa berakting di depan kamera.
"Nggak, sih. Memang saya menyukai main sinetron terutama peran antagonis, ya. Kalo di dunia nyata kan nggak bisa pasang muka judes, ya. Happy aja, seru. Maksudnya, kan, jarang banget bisa ngumpulin pemain-pemain yang hits, ya, jadi seru banget. Terus juga main sama anak muda biar keliatan muda juga ya,"ujarnya usai mengisi acara musik Dahsyat di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2011).
Olla yang kini sedang terlibat satu syuting dengan sang sahabat, Luna Maya dalam sinetron terbarunya, "Nada Cinta" yang akan segera tampil di sebuah tayangan stasiun swasta di Jakarta. Terakhir kali, Olla memerankan sinetron "Mata Air Surga" pada tahun 2009.
"Iya, sih, tapi memang aku sudah cukup lama yah tidak bermain sinetron. Kadang ada rasa kangen yang sangat menjadi untuk bermain sinetron. Tapi kalau untuk kaku nggak sama sekali. Seperti yang sudah aku jabarkan tadi di atas. Pokoknya, aku senang. Ini kan juga bisa mengasah kemampuan akting aku apakah masih bagus atau tidak. Ternyata aku masih bisa melakukannya Insyaallah dengan baik ,"paparnya seraya tertawa.
Dalam sinetron terbaru ini, Olla berperan sebagai Nia istri dari Dicky Wahyudi yang juga ikut meramaikan sinetron tersebut. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI)

Syuting Lagi, Olla Ramlan Jadi Mudah Menangis

C&R/OMG-Sejak bercerai dengan Alex Tian, Olla Ramlan memang mengaku sangat rentan dengan kehidupannya. Begitu pula saat Olla kembali bermain sinetron seperti sekarang ini. Diakui Olla, ia kembali terjun ke dunia sinetron yang berjudul "Nada Cinta", Olla kembali mengaku semakin merasa terenyuh saat memerankan sinetron "Nadacinta "


CekRicek Editor, CekRicek - Jumat, 14 Januari 2011 16.31 WIB

Olla Ramlan|Foto: Yayat Ruhayat C&R 
JAKARTA-C&R/OMG-Sejak bercerai dengan Alex Tian, Olla Ramlan memang mengaku sangat rentan dengan kehidupannya. Begitu pula saat Olla kembali bermain sinetron seperti sekarang ini. Diakui Olla, ia kembali terjun ke dunia sinetron yang berjudul "Nada Cinta", Olla kembali mengaku semakin merasa terenyuh saat memerankan sinetron "Nada Cinta".
"Nggak ada. Sebenarnya dengan adanya sytuting ini bukan ada yang dikorbanin, tapi justru menyembunyikan aku dengan kondisi saya yang sekarang ini. Sedih terus, kepancing dikit nangis, cengeng aslinya. Dengan begini aku malah tidak terlalu kepikiran. Jadi bisa cari duit, kerja main sinetron, presenter, umroh. Jadi, ya sudahlah itu saja,"ujarnya usai mengisi acara musik 'Dahsyat' di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (14/1/2011).
Meski begitu, Olla enggan mengatakan kariernya sedang naik. Pasalnya, Olla tidak mau takabur terhadap apa yang telah diterima saat ini.
"Ya, pokoknya, sih, selama apa yang aku lakukan untuk menutupi rasa kesendirianku aku mau saja menjalaninya. Biar orang saja yang menilai, tapi yang jelas saya hanya beker dan melakukan yang terbaik saja. Kalau liat dari padatnya jadwal sih, sangat padat dari tahun yang sebelumya tapi kalau dibilang eksistensinya lebih, saya nggak berani komentar. Yang jelas, saya berusaha menyibukan diri, berusaha membuat karier,"katanya seraya tersenyum.
Meski demikian, ia tidak akan meninggalkan dunia presenter yang selama ini sudah mengisi kesendiriannya.
"Ya, karena saya menyukai mulai dari dahsyat ya, awal mulanya dari sini. Kemudian saya mulai enjoy. Enaklah,"ujarnya. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI)

Dikomplain Mantan Suami, Olla Ramlan Tetap Syuting

Olla Ramlan mengaku senang ketika ditawarin untuk bermain di sinetron Nada Cinta. Meski semakin banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan menyita waktu Olla tetap menjalani. Dia mencoba mengatur jadwalnya agar tak bentrok saat menjadi host dan syuting.


Editor KapanLagi.com, Selebriti - Sabtu, 15 Januari 2011 12.42 WIB

Olla Ramlan Foto: Anto 
Olla Ramlan mengaku senang ketika ditawarin untuk bermain di sinetron Nada Cinta. Meski semakin banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan menyita waktu Olla tetap menjalani. Dia mencoba mengatur jadwalnya agar tak bentrok saat menjadi host dan syuting.
"Menyita waktu si iya, tapi kita atur ya, setiap pagi saya bawa acara, siang sinetron, saya atur sehingga bisa mencapai hasil," urainya saat dijumpai di kantor MD Entertainment, Tanah Abang, Jakarta Pusat (14/1).
Untuk urusan anak, Olla tak mau lepas tanggung jawab. Dia berusaha mengajak anaknya ke tempat syuting untuk bisa memantau dan merawatnya.
"Sebisa mungkin anak saya, saya ajak ke lokasi syuting, kalau nggak saya kasih ke Tian," ujarnya yang siap menerima komplain dari mantan suaminya ini.
"Komplain sih pasti, karena dia nggak begitu senang saya syuting-syuting, tapi mau bagimana saya harus tetap jalanin," paparnya.
Olla menambahkan jika pekerjaan yang ia geluti di samping untuk kebutuhan juga membuatnya melupakan masalah yang tegah ia hadapi.
"Bersyukur aja alhamdulilah bisa berjalan di sini, menyibukan diri dengan ini saya bisa melupakan masalah saya, ya enjoy aja," tukasnya. (kpl/ato/faj)


Galeri Terkini 
Seksinya Olla Ramlan 
Update terakhir - Sen, 17 Jan 2011













































  • Olla Ramlan: Kemungkinan Rujuk Itu Ada

     
     
    Olla Ramlan: Kemungkinan Rujuk Itu Ada
    Rasa sayang yang dimiliki Olla Ramlan pada sang mantan suami, diakui olehnya tak bisa membuat keduanya terdorong untuk segera kembali alias rujuk. Namun demikian, Olla juga menolak jika dikatakan bahwa kemungkinan untuk rujuk itu tak ada.
    "Saya tidak bisa bilang akan ada atau tidak ada. Kita hanya menjalankan saja, semua dikembalikan ke Allah SWT. Kemungkinan ada," ujar Olla saat ditemui di Studio RCTI, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (25/1).
    Namun demikian, Olla tak bisa menjelaskan lebih jauh soal kemungkinan tersebut, karena memang keduanya 'tak sinkron' tentang hal tersebut.
    "Sekarang gini, kalau saya pengen terus dia enggak, kita harus mensinkronkan. Sampai saat ini saya tidak pernah berbicara tentang hal itu, jalanin aja," tegasnya.
    Olla menjelaskan bahwa antara ia dan Alex hanya ingin menikmati apa yang mereka jalani saat ini, tanpa pernah mengeluh.
    "Kalau saya dan dia selalu berbicara kita harus menikmati apa yang ada saat ini dan jangan mengeluh dengan apa yang kita tidak punya. Saya nikmati saja, saya tidak tahu ke depannya akan ada jodoh lagi atau kembali ke dia," tutupnya. (kpl/hen/bun)

    Jumat, 14 Januari 2011

    Ayu Azhari


    Profil

    Nama: Ayu Azhari  
    Nick Name: Ayu
    Tanggal lahir: 19 Nov 1969 
    Status: Menikah
    Zodiak: Scorpio 
    Lahir di: Jakarta
    Debut: Film 'Bercinta Dalam Badai' (1984)  
    Awards and Recognitions: Best Actress Asia Pacific Film Festival (2001)
    Ayu Azhari, nama populernya, mulai masuk duni seni peran sejak usia muda. Film pertama yang ia bintangi adalah Bercinta Dalam Badai  pada 1984 dan disusul dengan Si Buta dari Gua Hantu setahun kemudian.
    Penonton Indonesia mulai mengenal namanya saat ikut membintangi  film arahan sutradara kawakan Indonesia, Teguh Karya yang berjuul Ibunda pada 1986. Kisah  Inda terjadi dengan latar belakang kota Jakarta, ketika Ibu Rakhim (Tuti Indra Malaon) seorang janda priyayi, menghadapi dua masalah dalam keluarganya.
    Fitri anak perempuan bungsunya (diperankan Ayu Azhari) mempunyai pacar Luke (Alex Komang) yang dibenci oleh Farida (Niniek L. Karim), kakak Fitri, dan suaminya yang kaya dari kalangan bangsawan Jawa, Gatot.
    Alasan sang kakak membenci Luke yang seorang Papua bukan Orang Jawa. Pada saat yang bersamaan anak laki-lakinya yang lain, Fikar, meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk tinggal dengan seorang artis.
    Film ini berusaha menunjukkan sisi psikologi dari seorang ibu dan hubungan moral diantaranya dalam menyelesaikan masalah keluarganya. Film Ibunda meledak di Indonesia dan  memperoleh sembilan  penghargaan Piala Citra pada Festival Film Indonesia tahun 1986.
    Sukses dengan perannya di Ibunda, Ayu terus melaju dengan berbagai film. Ayu merupakan salah satu pemeran  film laris yang dibintangi Ongky Alexander, Catatan Si Boy (1987). Belasan film telah Ayu bintangi diantaranya Harga Sebuah Kejujuran (1988), Java Burn (1988), Ketinggalan Kereta (1989), Outraged Fugitive / Without Mercy (1995) dan Perkawinan Siti Zubaedah (1997). Sosok molek Ayu Azhari di akhir 1980-an lekat dengan film-film yang menampilkan tubuh seksinya.  
    Saat film Indonesia mulai mati suri dan sinetron mengamil alih, Ayu Azhari juga terlibat dalam sinetron. Debutnya di dunia sinetron diawali dengan Benang-Benang Emas, dan istri Pilihan. Perannya sebagai istri yang teraniaya dalam Noktah Merah Perkawinan kembali melambungkan nama Ayu.
    Ayu menjadi salah satu pemeran Indonesia yang paling digandrungi kala itu. Selain itu, hampir semua sinetron yang ia bintangi terkenal luas dan mendapat sambutan dari pemirsa televisi diantaranya Istri Pilihan, Diantara Dua Pilihan, Mentari Di Balik Awan, Selalu Untuk Selamanya.  Awal 2010 Ayu Azhari kembali berkecimpung di dunia film dengan membintangi sebuah film berjudul Sst, Jadikan Aku Simpanan.
    Keberhasilan Ayu kemudian diikuti beberapa oang saudaranya diantaranya Sarah Azhari, Ibra Azhari dan Rahma Azhari.

    Selain sebagai model dan bintang akting, Ayu juga mulai mengeluti dunia tarik suara. Ayu mengeluarkan album baru beraliran dangdut dan telah diluncurkan pada Mei 2006. Dari satu album, dia percaya diri menyanyikan dua lagu ciptaannya sendiri berjudul  Ibu dan I Love You So Much. Pada 9 Mei 2009, Ayu kembali meluncurkan sebuah single berjudul  Jawaban Rinduku Padamu, SBY.  Melalui  lagu ini Ayu ingin mencoba memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
    Akhir 2009, ia kembali menjadi topik pembicaraan ketika mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi pada Pemilihan Kepala Daerah yang akan berlangsung Mei 2010. Ayu akan  maju ke Pilkada sebagai wakil dari PDIP. Namun kampanye hitam (black campaign) di dunia maya menyebarkan foto-foto Ayu yang beradegan syur serta foto-foto seksinya. Menghadapi hal tersebut, Ayu mengaku tetap kukuh akan ikut serta dalam Pilkada jika diizinkan. 

    ASMARA
    Kisah hidup Ayu Azhari penuh sensasi. Wanita Ayu ini melangsungkan pernikahan sebanyak tiga kali. Suami pertamanya adalah rocker Indonesia, Wisnu Djodi Gondokusumo, yang kemudian bercerai dengan satu orang anak bernama Axel Gondokusumo. 
    Ayu kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan Teemu Yusuf Ibrahim, seorang pria keturunan Pakistan. Dari perkawinan keduanya, Ayu memperoleh tiga orang anak, yaitu Sean Azad, Mariam Nur Al Iman dan Sulaiman Atiq. Namun pasangan ini kemudian bercerai.
    Ayu kemudian menikah untuk ketiga kalinya dengan  Mike Tramp, salah seorang personel grup musik rock White Lion. Dari perkawinan ketiganya, Ayu dan Tramp dikaruniai dua orang anak yaitu Isabelle Tramp dan Lennon Tramp. Ayu melahirkan anak keenamnya di Amerika Serikat.


    Rabu, 12 Januari 2011

    Nia Ramadhani


    Profil

    Nama: Nia Ramadhani  
    Nick Name: Nia
    Tanggal lahir: 16 Apr 1990  
    Status: Menikah
    Zodiak: Aries  
    Lahir di: Jakarta
    Debut: Sinetron 'Bidadari 2'
    Gadis kelahiran Jakarta, 16 April 1990 itu mulai berkiprah di dunia akting sejak berusia 15 tahun. Pemilik nama asli Priyanti Nur Ramadhani itu mulai mencicipi dunia akting, dengan membintangi sinetron Siti Nurbaya, berkat ketekunan sang ibunda yang memasukkan namanya dalam sebuah perusahaan rumah produksi sinetron.
    Bintangnya mulai bersinar saat Nia remaja bermain dalam sinetron serial Bawang Merah Bawang Putih. Di sinetron ini, Nia beradu akting dengan aktor kawakan Dwi Yan, Lydia Kandou, Ully Artha, Naa Khairina, Dimaz Andrean dan Revalina S Temat.  Walaupun mengaku tak punya pengalaman akting dan merasa grogi, karakter Nia dipuji banyak kalangan.
    Sebanyak 108 episode sinetron tersebut telah ditayangkan di stasiun televisi RCTI pada 2004-2005. Bawang Merah dan Bawang Putih meraih predikat Drama Seri Terbaik pada ajang Panasonic Award 2005.
    Serial Bawang Merah dan Bawang Putih juga tersohor hingga negeri Jiran, Malaysia. Selain karena adanya Ferdi yang merupakan aktor muda Malaysia, Bawang Merah dan Bawang Putih juga disiarkan melalui salah satu stasiun televisi Malaysia, TV3  pada 2006-2007.
    Tawaran bermain sinetron remaja lain pun segera saja mengalir kepadanya. Nia berperan dalam belasan sinetron diantaranya Alisha, Kisah Adinda, Benci jadi Cinta, Soleha, Hey Cantik, Candy, Bembi, dan Diva.

    Tak hanya sampai di sinetron, Nia merentangkan sayapnya ke dunia panggung layar lebar. Peran pertama yang ia dapatkan ada di film bergenre  horor, Suster Ngesot. Di film ini,  Nia harus beradegan ciuman dengan model asal Kanada Mike Lewis. Tersiar kabar, akibat adegan dalam film ini hubungan Nia dengan Bams Samsons retak.
    Tapi ia tidak kapok terus berperan di film horor. Nia mengaku tertantang melakoni karakter yang luas. Di film berikutnya, Hantu Jembatan Ancol,  Nia tampil mengenakan bikini. Penampilannya di film ini memicu protes dari banyak kalangan.
    Film selanjutnya yang ia bintangi masih bergenre horor.  Di film Kesurupan, Nia perpasangan dengan Andhika Pratama, Shareefa Daanish. Menjelang pemutaran perdana film Kesurupan,  foto-foto Nia sedang berbikini bersama beberapa orang pria di tepi kolam renang tersebar luas di internet. Nia menanggapi dingin dan menganggap posenya wajar-wajar saja.
    Kisah Asmara
    Saat berpacaran dengan penyanyi R&B, Ressa Herlambang, pasangan tersebut didapuk sebagai ikon percintaan remaja. Pasalnya, mereka berdua merupakan  sosok orang muda yang tengah bersinar dalam karir dan selalu menjadi pusat perhatian. Tetapi hubungan keduanya tak bertahan lama. Putus dengan Ressa, Nia jatuh cinta dan berpacaran dengan Bambang Reguna Bukit atau Bams, personel grup musik Samsons. Hubungan keduanya juga kandas dalam waktu singkat.
    Kemudian tersiar kabar Nia dekat dengan putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edy Baskoro. Di lain waktu, Nia dikabarkan dekat dengan keponakan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Adnan Puritcha Ichfan Yasin Limpo. Tapi Nia tidak pernah secara terang-terangan memberi penjelasan.
    Putus hubungan dengan Bams, aktris antagonis dalam Alisa ini memilih vakum berpacaran dan berkonsentrasi menekuni karirnya. Kisah cintanya kembali merebak pada pertengahan Oktober 2008. Dalam sebuah acara, Nia tampak bergandengan mesra dengan Ardie, panggilan akrab Anindra Ardiansyah Bakrie, putra Aburizal Bakrie.
    Mereka pernah dikabarkan bertunangan pada pertengahan 2009, namun Nia membantah dan menyatakan masih ingin berkarir di dunia entertainment. Hubungan dua insan ini semakin lengket. Terbukti pada  17 Oktober 2009, Ardie melamar Nia dan merencanakan pernikahan akan berlangsung 1 April tahun ini.
    Menghadapi pernikahannya, dia melepaskan diri dari aktivitas akting dan syuting. Bersama sang calon suami, Nia kini tengah mempersiapkan sebuah bisnis baru.

    Nia Ramadhani - Ardie Bakrie Saling Mengisi

    Semenjak menikah, pasangan selebritis dan sosialita Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie jarang terlihat di depan publik. Ketika mereka muncul dalam resepsi Dian Sastrowardoyo dan Indraguna Sutowo di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (23/05) dini hari tadi, keduanya pun menjadi sasaran wawancara wartawan.

    Editor KapanLagi.com, ent_celebrity_news - Minggu, 23 Mei 2010 15.10 WIB

    Nia - Ardie 
    Semenjak menikah, pasangan selebritis dan sosialita Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie jarang terlihat di depan publik. Ketika mereka muncul dalam resepsi Dian Sastrowardoyo dan Indraguna Sutowo di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (23/05) dini hari tadi, keduanya pun menjadi sasaran wawancara wartawan.
    "Alhamdulilah sih selama ini belum ada yang perlu diomongin serius banget. Setiap masalah yang kita hadapi bisa kita selesaikan secara baik-baik. Itu masih wajar kan karena tiap kepala itu pasti beda pendapat," jawab Nia saat ditanya kesannya setelah menikah.
    "Saling mendukung aja," tambah Ardie singkat.
    Setelah menikah pun, Nia mengaku hidupnya terasa lebih tenteram. Dia dan Ardie pun selalu saling mengisi satu sama lain.
    "Lebih tenteram karena kan kita saling mengisi. Kita dua yang menjadi satu. Kayaknya sampai sekarang alhamdulilah masih baik-baik saja," katanya.
    Mereka pun tak mempermasalahkan soal kapan akan dikaruniai buah hati. Semuanya diserahkan ke tangan Sang Pencipta.
    "Kita serahin sama yang Di Atas. Nggak mau pakai direncanain atau gimana, lebih baik alami kan. Insya Allah siap. Namanya manusia kan nggak ada yang pernah siap 100%. Yang penting yakin aja. Pas nikah juga begitu, ternyata setelah menjalani ya siap aja," terang Ardie yang hobi makan makanan Meksiko dan kebab buatan Nia ini.
    Sementara, saat ditanya soal karir Nia di dunia entertainment, aktris cantik ini mengaku belum akan meninggalkannya.
    "Kalau dunia entertain mungkin masih, tapi bukan sebagai artis yang ada di depan layar, main sinetron. Misalkan nanti rindu atau bagaimana kan bisa di belakang layar," jawab Nia. (kpl/ato/npy)

    Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Tunggu Momongan

    Nia Ramadhani belum menunjukkan tanda-tanda berbadan dua. Padahal, menurut Nia dan suaminya, Ardy Bakrie, mereka tidak menunda-nunda untuk punya momongan. "Apa yang diberikan oleh Allah, janganlah ditunda-tunda.

    CekRicek Editor, CekRicek - Jumat, 06 Agustus 2010 18.09 WIB

    Ardie Bakrie-Nia Ramadhani|Foto: Yayat Ruhayat CnR 
    JAKARTA –CnR/OMG- Nia Ramadhani belum menunjukkan tanda-tanda berbadan dua. Padahal, menurut Nia dan suaminya, Ardy Bakrie, mereka tidak menunda-nunda untuk punya momongan. "Apa yang diberikan oleh Allah, janganlah ditunda-tunda. Makanya, lagi nunggu tips-tips nih," ucap Nia ketika ditemui di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Kamis (5/8/2010).
    Nia yang sudah jarang muncul di layar kaca, tak banyak bicara ketika ditanya wartawan tentang hal yang sama. "Doaian aja ya," singkatnya sambil tersenyum.
    Diakui Ardi, sebagai kepala rumah tangga ia tidak akan membatasi istrinya dalam berkarier. "Saya nggak mau ngebatesin orang punya kelebihan. Saya melihat Nia memiliki kelebihan dalam entertainment, dia senang dengan hal ini. Dia suka kerja di belakang layar, dan hasilnya memuaskan," imbuh Ardi. (Fiyan).

    Nia Ramadhani Buat Suami Betah Di Rumah

    Ada yang berubah dari Ardi Bakrie setelah ia menikahi Nia Ramadhani. Sesibuk apapun pekerjaan yang sedang dilakoninya, Ardi selalu ingat istrinya di rumah.

    CekRicek Editor, CekRicek - Senin, 09 Agustus 2010 11.00 WIB

    Ardi Bakrie-Nia Ramadhani|Foto: Yayat Ruhayat CnR 
    JAKARTA -CnR/OMG- Ada yang berubah dari Ardi Bakrie setelah ia menikahi Nia Ramadhani . Sesibuk apapun pekerjaan yang sedang dilakoninya, Ardi selalu ingat istrinya di rumah.
    "Kalau dulu hanya ngurus pekerjaan saja, tapi sekarang sudah ada yang harus dipikirkan, kalau lagi kerja maunya cepat-cepat pulang karena ada istri," ucap Ardi ketika ditemui di Le Meridien, Jakarta, baru-baru ini.
    Berbeda dengan saat melajang, kini segala sesuatu yang dibutuhkan sudah dipersiap Nia sebelum Ardi berangkat ke kantor. "Sekarang setiap pagi ada menyiapkan sesuatunya, ya, beda sama yang dulu. Sekarang kalau kerja maunya cepat-cepat pulang terus," papar Ardi yang tidak menunda untuk mempunyai momongan.
    Bagi Ardi, Nia bukan sekadar istri yang menjadi ibu rumah tangga. Perempuan yang dinikahinya dua bulan lalu juga penyemangat hidupnya. "Dia menjadi penyemangat saya setiap pagi kalau mau berangkat kerja," imbuhnya. (Fiyan).

    Ganti Nama, KK Nia Ramadhani Diperiksa

    Karena memutuskan untuk berganti nama, akhirnya Nia Ramadhani pun harus menjalani beberapa kali persidangan. Seperti yang dijalaninya hari ini di PN Jakpus, Kamis (28/10). Dalam persidangan kali ini, agendanya adalah pemeriksaan bukti dan saksi.

    Editor KapanLagi.com, Selebriti - Kamis, 28 Oktober 2010 18.45 WIB

    Ibu Nia Ramadhani di PN Jakpus Foto: Hendra
    Karena memutuskan untuk berganti nama, akhirnya Nia Ramadhani pun harus menjalani beberapa kali persidangan. Seperti yang dijalaninya hari ini di PN Jakpus, Kamis (28/10). Dalam persidangan kali ini, agendanya adalah pemeriksaan bukti dan saksi.
    "Itu pemeriksaan bukti-bukti dan saksi-saksi. Buktinya paling kan kita periksa KK, surat kelahiran, surat nikah, dan lain-lain. Cepet kok prosesnya, paling 2-3 kali sidang. Paling besok ya sudah selesai. Itu memang harus lewat sidang, kan memang ada ketentuan dan UU Kependudukannya seperti itu. Tidak ada yang istimewa, itu sering terjadi. Dalam setahun bisa 10-15 kali lah," terang Sugeng Priyono, Humas PN Jakpus.
    Disinggung soal biaya, Sugeng mengaku biaya perubahan nama tidak terlalu mahal. Prosesnya pun tidak terlalu berbelit-belit.
    "Murah kok, nggak sampai Rp1 juta, paling Rp500 lebih lah untuk ongkos panggilan, terus materai, segala macem. Paling panjer dulu Rp500 ribu. Terus nanti ada ongkos-ongkos panggilan dan lain-lain ya paling Rp1 jutaan lah. Nanti pas sidang terakhir kan ada itu disebutin ongkosnya berapa," tambahnya. (kpl/hen/npy)

    Ardie: Tambahan Nama Nia Sebuah Kehormatan

    Ardie Bakrie menilai penambahan namanya di belakang nama istrinya, Nia Ramadhani merupakan sesuatu yang biasa dan sebuah kehormatan bagi dirinya. Anak pengusaha Abu Rizal Bakrie itu pun beranggapan pemberitaan yang cenderung dibesar-besarkan oleh media.

    Editor KapanLagi.com, Selebriti - Kamis, 28 Oktober 2010 15.01 WIB

    Ardie Bakrie - Nia Ramadhani 
    Ardie Bakrie menilai penambahan namanya di belakang nama istrinya, Nia Ramadhani merupakan sesuatu yang biasa dan sebuah kehormatan bagi dirinya. Anak pengusaha Abu Rizal Bakrie itu pun beranggapan pemberitaan yang cenderung dibesar-besarkan oleh media.
    "Ini satu yang sering dibesar-besarkan, ini merupakan suatu kehormatan buat saya, bahwa nama Nia akan menambahkan nama belakangnya dengan nama belakang saya. Itu adalah suatu yang menurut saya sebuah kehormatan," ungkap Ardie Bakrie yang didampingi istrinya, di Ritz Charlton, Pasific Place, Jakarta, Rabu (27/10) malam
    Nia Ramadhani yang memiliki nama lengkap Priyanti Nur Ramadhani berganti nama menjadi Ramadhania Ardie Bakrie. Sidang penetapan nama digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/10).
    Di mata Ardi pemberitaan selama ini cenderung menghasilkan citra buruk terhadap istrinya, yang sebenarnya justru melakukan perbuatan yang positif. Padahal sebenarnya yang dilakukan Nia merupakan sebuah kehormatan bagi seorang suami.
    "Ada beberapa media banyak yang membesar-besarkan sehingga menjelek-jelekan sesuatu yang berharga buat saya, suatu kehormatan yang dilakukan istri saya. Saya harap teman media meluruskan apa yang dimaksudkan niat baik istri saya," terang Ardie.
    Nia sendiri mengungkapkan, bahwa pergantian nama itu direncanakan dari sebelum menikah, dan memang baru boleh dilaksanakan setelah menikah.
    "Sudah ada omongan itu sebelum menikah cuma dilaksanakannya setelah menikah," tegas Nia Ramadhani. (kpl/adt/dar)

    Pihak Nia Ramadhani Bungkam Usai Sidang Ganti Nama

    Sidang penetapan pergantian nama artis Priyanti Nur Ramadhani atau yang lebih dikenal dengan nama Nia Ramadhani menjadi Ramadhania Ardie Bakrie, berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/10).


    Editor KapanLagi.com, Selebriti - Kamis, 28 Oktober 2010 13.18 WIB
    Nia Ramadhani - Ardie Bakrie 
     
    Sidang penetapan pergantian nama artis Priyanti Nur Ramadhani atau yang lebih dikenal dengan nama Nia Ramadhani menjadi Ramadhania Ardie Bakrie, berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (28/10).
    Sidang yang memakan waktu sekitar 30 menit, berlangsung tertutup di ruang sidang 306, sementara Nia sendiri tidak hadir dalam persidangan tersebut dan hanya ibunnya, Chanty Mercia.
    Usai sidang tidak sepatah katapun keluar dari mulut Chanty. Dengan dikawal dua orang berbadan tegap berseragam safari, berlalu begitu saja meski sudah ditunggu wartawan sejak pagi.
    Sama dengan Chanty Mercia, pihak pengadilan pun tidak mau memberikan keterangan mengenai sidang pergantian nama Nia Ramadhani .
    Menurut keamanan di PN Jakarta Pusat, pihak Nia Ramadhani datang ke PN Jakarta Pusat untuk kedua kalinya.
    "Ini kedua kalinya, yang pertama minggu lalu. Hari ini saya nggak tahu agendanya apa," kata keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya. (kpl/hen/dar)

    Takut Suami Kabur, Nia Ramadhani Tinggalkan Syuting

    Sejak resmi diperistri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani jarang tampil di layar kaca. Menurut pemeran sinetron "Bawang Merah dan Bawang Putih" itu, ia memang ingin meninggalkan dunia entertainment yang sudah membesarkan namanya.


    CekRicek Editor, CekRicek - Senin, 09 Agustus 2010 14.00 WIB
    Nia Ramadani-Ardi|Foto: Yayat Ruhayat CnR 
     
    JAKARTA -CnR/OMG- Sejak resmi diperistri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani jarang tampil di layar kaca. Menurut pemeran sinetron "Bawang Merah dan Bawang Putih" itu, ia memang ingin meninggalkan dunia entertainment yang sudah membesarkan namanya.
    "Kalau kangen, ya, kangen juga sama syuting. Tapi, kalau membayangkan jam kerjanya berangkat pagi pulang pagi, suami bisa kabur," ucapnya ketika ditemui di Le Meridien, Jakarta, belum lama ini.
    Di usianya yang masih relatif muda, Nia akan berusaha menjadi ibu rumah tangga dan istri yang baik untuk suami tercinta. Tak jarang ia minta masukan dari Ardi mengenai kekurangannya. "Aku terus tanya kekurangan aku, apa yang suami inginkan meskipun dia bosan, karena aku ingin kasih yang dia mau. Aku mencoba menjadi istri yang baik aja dulu," imbuh Nia yang mulai belajar berbisnis dengan suaminya.
    Ditemui terpisah, Ardi mengatakan selama menjalani rumah tangga, Nia merupakan istri yang luar biasa. "Dia sudah memberikan yang terbaik buat aku," katanya. (Fiyan).

    Nia Ramadhani - Ardie Bakrie Tak Tunda Momongan

    Ditemui di resepsi pernikahan Ananda Mikola dan Marcella Zalianty tampak pasangan Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie hadir. Nia tampak kelihatan gemuk waktu itu, ketika ditanya oleh wartawan yang meliput apakah dirinya gemuk karena tengah hamil, Nia mengadu ke suaminya.

     

    Editor KapanLagi.com, Selebriti - Rabu, 08 Desember 2010 15.45 WIB
    Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie Foto: Acat 
     
    Ditemui di resepsi pernikahan Ananda Mikola dan Marcella Zalianty tampak pasangan Nia Ramadhani dan Ardie Bakrie hadir. Nia tampak kelihatan gemuk waktu itu, ketika ditanya oleh wartawan yang meliput apakah dirinya gemuk karena tengah hamil, Nia mengadu ke suaminya.
    "Papah aku dibilang gendutan," ujarnya sambil tersenyum yang diimbuhi Ardie untuk mendoakan agar bisa dikaruniai momongan.
    Adi mengungkapkan bahwa dirinya tidak menunda dalam memperoleh momongan. "Nggaklah, kita menunggu aja," paparnya yang mengharapkan bisa dikaruniai 12 anak.
    "Kan 12 enak, bisa main bola," imbuh Adi.
    Nia juga mengatakan hal yang sama bahwa dia tak ada keinginan untuk menunda dalam memperoleh momongan. Ia bersyukur seandainya di anugerahi sekarang oleh Tuhan.
    "Kalau di anugerahin sama yang di atas ya kita kan bersyukur aja," tukasnya. (kpl/gum/faj)

    Ardhie Bakrie Ingin Punya 12 Anak

    Pasangan Nia Ramadhani dan Ardhie Bakrie ternyata memiliki keinginan jika kelak keduanya dikarunai buah hati. Mereka ingin punya 12 anak.


    CekRicek Editor, CekRicek - Rabu, 08 Desember 2010 13.12 WIB
    Ardie Bakrie-Nia Ramadhani-Aburizal|Foto: Prih Prawesti Febriani C&R 
     
    JAKARTA-C&R/OMG-Pasangan Nia Ramadhani dan Ardhie Bakrie ternyata memiliki keinginan jika kelak keduanya dikarunai buah hati. Mereka ingin punya 12 anak.
    Dituturkan Ardhie Bakrie, alasan mengapa ia ingin memiliki 12 anak lantaran dirinya menyukai sepak bola.
    "Kan enak, bisa main bola nanti kalau anaknya 12. Banggalah kalau bisa main bola anak sendiri,"ucap Ardhie usai menghadiri acara resepsi pernikahan Ananda Mikola dengan Marcella Zalianty , di area parkir Sirkuit Sentul, Jawa Barat, Selasa (7/12/2010) malam.
    Saat menghadiri resepsi pernikahan malam itu, Nia Ramadhani terlihat lebih gemuk dari sebelumnya. Lalu apakah Nia tengah berbadan dua?.
    "Papa aku dibilang gendutan,"ucap Nia kepada Aburizal,"Pokoknya, doakan terus agar kita cepat miliki momongan, yah, teman-teman," tandas Ardhie.
    Pasangan ini juga mengaku tak menunda akan hadirnya suara tangisan bayi di tengah-tengah keluarga kecil mereka.
    Bagi Ardhie, semakin cepat memiliki seorang anak akan lebih baik. Pasalnya, ia menganggap jika memiliki seoarang anak menandakan dirinya sudah menjadi pria sempurna.
    "Kalau dianugrahin sama yang Di Atas, ya, kita kan bersyukur saja. Maunya biar cepat-cepat supaya aku juga bisa menjadi pria yang sempurna,"kata Ardhie seraya melangkah ke dalam mobilnya. (PRIH PRAWESTI FEBRIANI)



    Naysilla Mirdad

     Profil

    Nama: Naysilla Mirdad  
    Nick Name: Nay
    Tanggal lahir: 28 Mei 1988  
    Status: Single
    Zodiak: Gemini  
    Lahir di: Jakarta
    Debut: Sinetron Liontin  
    Ada kaitan dengan: Dude Herlino, Nana Mirdad, Jamal Mirdad, Lydia Kandou
     
    Naysilla Nafulany Mirdad atau akrab disapa Nay, merupakan aktris sinteron sangat laris. Saking seringnya ia bermain dalam berbagai sinetron stripping dan laris, Nay dijuluki "aktris kejar tayang". Suara dan pembawaannya lembut membuat Nay selalu mendapat peran protagonis. Karir Nay dalam dunia hiburan cukup stabil dari awal kemunculannya pada 2005 hingga 2010. Bakat akting yang dimiliki Nay tidak lepas dari ayah dan ibunya, pemain film terkenal era 80an, Lydia Kandau dan Jamal Mirdad. Nay merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Ia lahir di Jakarta pada 23 Mei 1988. Awal mula Nay masuk di dunia dunia hiburan mengikuti jejak sang kakak, Nana Mirdad. Pada 2005, Nay ikut bermain dalam sinetron Liontin bersama sang kakak. Saat itu, Nay, menemani Nana ikut casting, dan ia juga ditawari untuk ikut casting.
    Setelah proses casting, Nay dinyatakan lolos, dan mendapatkan peran dalam sinetron Liontin. Dalam  sinetron pertamanya itu, Nay mengaku tidak mengalami kesulitan. Hal itu karena ia memerankan Indy yang merupakan adik Manda (diperankan Nana Mirdad).  Keseharian Nay dan Nana sebagai kakak adik yang cukup dekat membuat Nay tidak perlu banyak menyesuaikan diri dalam berakting.
    Nay sempat mengalami krisis percaya diri pada awal-awal berakting.  Ia juga sempat ingin mengundurkan diri karena sering membuat kesalahan saat pengambilan gambar. Dalam soal ini, peran Lydia sangat besar. Dia terus memberikan semangat pada Nay.
    Nay memang sangat mengagumi Lydia sebagai seorang aktris. Ia sering menonton film-film yang dibintangi ibunya, untuk belajar akting. Salah satu film Lydia Kandau, yang sering ditontonnya adalah Kejarlah Daku Kau Ku Tangkap. Ia merasa harus belajar banyak dari sang mama, karena menurutnya kemampuan aktingnya saat ini belum ada apa-apa. 
    Setelah sinetron Liontin berakhir masa tayangnya, Nay mendapatkan tawaran bermain dalam sinetron stripping berjudul Intan sebagai pemeran utama. Tawaran ini tidak disia-siakan Nay. Dalam sinetron tersebut Nay banyak belajar akting langsung dengan para senior, karena ia beradu peran dengan Nani Wijaya dan Meriam Belina.
    Sinetron Intan cukup laris dan memiliki rating tinggi. Bahkan lebih tinggi daripada Liontin. Sinetron Intan memiliki pemirsa setia yang selalu menunggu dan mengikuti alur ceritanya. Sinetron tersebut bercerita tentang seorang anak bernama Intan yang diperankan Nay.  Sejak bayi, Intan sudah kehilangan kedua orang tuanya. Ayahnya meninggal dunia ketika ia bayi, sedangkan ibunya menikah lagi dan meninggalkan Intan dengan neneknya yang diperankan oleh Nani Wijaya.
    Dalam sinetron itulah, untuk pertama kalinya Nay berpasangan dengan Dude Herlino. Kekompakan dan keserasian mereka sebagai aktor dan aktris seringkali  memunculkan isu "cinta lokasi", yang sampai saat ini tidak terbukti. Mereka bahkan memiliki penggemar fanatik sendiri,  disebut Dunay Lovers, yang merupakan pengemar berat Dude dan Nay.
    Setelah bermain dalam sinetron Intan, Dude dan Nay semakin sering dipasangkan sebagai kekasih dalam satu sinetron. Seperti dalam sinetron Cahaya , Cincin serta Doa dan Karunia. Kedua pemain sinetron ini, memang cukup dekat. Mereka pernah dikabarkan menjalin hubungan asmara. Bahkan, Nay dikabarkan menjadi seorang muallaf untuk bisa menikah dengan Dude.
    Kabar itu muncul, karena Nay yang Katolik terlihat menjalani ibadah sholat Idul Adha. Nay mengaku, ia memang setiap tahun menemani ayahnya yang seorang muslim menjalani sholat Idul Fitri, maupun Idul Adha.
    Nay mengaku, kedua orangtua membolehkannya mempelajarari dua agama berbeda. Nay diberi kebebasan memilih keyakinannya sendiri, dan tidak ada paksaaan baik dari ibu maupun ayahnya.
    Masa Depan

    Kemampuan akting Nay membuatnya cukup diperhitungkan dalam dunia sinetron. Honor Nay satu episode dikabarkan mencapai Rp 25 hingga 30 juta. Dia disebut-sebut sebagai salah satu aktris sinetron termahal.
    Meskipun usianya masih sangat muda, Nay sudah memikirkan masa depannya secara detail. Kesibukannya bermain sinetron membuatnya menunda perkuliahan. Selepas SMA, Nay berkonsentrasi untuk bermain sinetron. Ia ingin berkuliah sambil bekerja, tetapi belum memutuskan jurusan apa yang akan diambilnya. Saat ini, Nay sedang mengumpulkan uang untuk ditabung sebagai modal usaha. Saat ini, Nay menjalankan bisnis resort bersama kakak dan orangtuanya.
    ASMARA
    Nay cukup tertutup soal kisah percintaannya. Kabar paling sering muncul di media adalah hubungannya dengan Dude Herlino. Mereka sempat diisukan sudah melangsungkan pernikahan. Keduanya membantah. Adegan pernikahan itu terjadi hanya untuk keperluan pengambilan gambar.  Pada acara pertunangan Aldi dan Ririn Januari 2010 lalu, Nay tampak menggandeng pria yang bukan berasal dari kalangan artis. Pria tersebut diketahui bernama Jenda, dan Nay mengaku sudah berhubungan dengannya sejak 2008 lalu.
    Awal kedekatan Nay dan Jenda adalah karena "perjodohan" yang dilakukan teman-teman Nay.  Saat pertama kali mereka dikenalkan, Jenda masih memiliki pasangan. Begitu juga Nay, yang saat itu masih berhubungan dengan Oscar Stefanus Setjo, seorang pria yang sedang menjalani pendidikan di   Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah.

    Nadine Chandrawinata

     Profil

    Nama: Nadine Chandrawinata  
    Nick Name: Nadine
    Tanggal lahir: 8 Mei 1984  
    Status: Single
    Zodiak: Taurus  
    Lahir di: Hannover
    Awards and Recognitions: Puteri Indonesia 2005
     
    Masih ingat dengan kontroversi kata-kata "Indonesia is a beautiful city" yang diucapkan oleh Nadine Chandrawinata saat mengikuti sesi penjurian Miss Universe pada tahun 2006 lalu? Itulah sepotong gambaran tentang sosok Nadine yang meruyak hingga kini. Ibarat sebuah jargon iklan, trade mark Nadine adalah peristiwa penuh kontroversi yang terjadi di atas panggung sesi penjurian Miss Universe 2006 yang berlangsung di Shrine Auditorium-Los Angeles, Amerika Serikat itu.
    Peristiwa itu sendiri sebenarnya bisa diantisipasi oleh Nadine karena sebelumnya dia telah mengikuti berbagai pelatihan menjelang keberangkatan yang diberikan oleh panitia Miss Universe 2006.
    Sayangnya karena Nadine sering terbata-bata dan melenceng dari konteks pertanyaan, Nadine akhirnya menggunakan jasa penerjemah hingga akhirnya peristiwa di atas panggung penjurian memojokkan Nadine di ajang ratu kecantikan sedunia itu.
    Keikutsertaan Nadine Chandrawinata di ajang kecantikan ratu sejagat itu tidak terlepas dari kemenangannya di ajang bergengsi Puteri Indonesia pada tahun 2005, Nadine sendiri mewakili propinsi DKI Jakarta sehingga dia berhak maju mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2006. Di tingkat nasional seperti kontes Puteri Indonesia, Nadine sukses menjadi  juara kedua untuk Budaya Nasional Terbaik dan Putri Persahabatan.
    Sejak peristiwa yang cenderung memalukan serta menimbulkan stigma publik itu karir Nadine Chandrawinta memang tidak lalu berhenti. Sisi kelam kehidupan Nadine akhirnya berubah menjadi terang setelah dia ikut bermain dalam sebuah produksi film bertajuk "Realita, Cinta, dan Rock n'Roll" pada medio pertengahan tahun 2006. Dalam film pertamanya itu Nadine bermain apik walau masih kaku bersama dengan dua bintang muda berbakat Herjunot Ali dan Vino Bastian.
    Film arahan Upi Avianto itu memang tidak terlalu meledak, namun menjadi titik balik karir Nadine Chandrawinata pasca peristiwa yang mencoreng namanya di ajang Miss Universe 2006.
    Lahir di Hannover-Jerman 26 tahun lalu,  Nadine dibesarkan di Indonesia dengan ayah asli Indonesia, sementara sang ibu merupakan orang Jerman. Dia memiliki dua adik laki-laki yaitu Marcel dan Mischa, keduanya merupakan anak kembar dan bekerja juga sebagai sebagai model iklan dan aktor film di beberapa produksi film Indonesia.
    Sebuah peristiwa kelam terjadi pada 19 Juli 2006 saat Nadine dilaporkan oleh Mujahidah (anggota FPI) ke Polda Metro Jaya atas keikut-sertaannya di ajang Miss Universe 2006. Ia dituduh melanggar pasal 281 KUHP tentang kesusilaan. Selain itu, orang-orang yang terlibat dalam acara itu juga turut dilaporkan. Pemberangkatan Nadine ke ajang Miss Universe dinilai telah melanggar surat keputusan Mendikbud RI nomor 02/U/1984 tentang pengadaan kontes pemilihan ratu dan sejenisnya.
    Selain hal itu, pengiriman Nadine dianggap telah melanggar pasal 281 tentang pelanggaran kesusilaan dan 169 KUHP tentang perkumpulan untuk maksud jahat. Orang-orang yang dilaporkan itu adalah Mooryati Soedibyo, Wardiman Djojonegoro, Mega Angkasa, Kusuma Dewi, dan Putri Indonesia 2004 Artika Sari Devi. Kasus ini menguap begitu saja seiring dengan karir Nadine yang makin mencorong.
    Pada medio tahun 2009, sebuah tawaran untuk bermain dalam film musikal berjudul "Generasi Biru" yang melibatkan grup band Slank diambil Nadine Chandrawinta. Film itu disutradarai oleh sutradara kenamaan Garin Nugroho. Walaupun tidak sukses, film ini memperlihatkan akting menawan Nadine. Film yang berdialog jarang ini menjadi sebuah pembuktian bagi Nadine untuk terus eksis di dunia hiburan.
    Sebelumnya Nadine sempat ikut bermain dalam "Mati Suri", sebuah proyek horror produksi Maxima yang diarahkan oleh sutradara video klip Rizal Mantovani. Film ini gagal total saat edar di pasar. Sampai kini Nadine belum menerima tawaran bermain film.
    Kegiatan terbaru Nadine Chandrawinta rupanya kini berfokus seputar pembelajaran bahasa Inggris. Setelah sempat kepleset lidah di ajang Miss Universe 2006, Nadine kini getol mempelajari bahasa universal itu. Dia mengaku memang kemampuannya dalam berbahasa Inggris sangat minim.
    Agar menghayati bahasa Inggris secara benar dan cepat, Nadine mengaku belajar dari native speaker yang kemampuannya tidak diragukan lagi.  Sebagai pembuktian akan pembelajaran bahasa Inggrisnya pada medio akhir tahun 2009 dia sempat merilis sebuah buku bertajuk "Nadine Labour of Love" yang bercerita tentang indahnya alam bawah laut Bali dan Bunaken. Buku ini menurit rencana akan dipromosikan ke 23 negara.
    Sosok Nadine yang memang terpilih sebagai Duta Karang Indonesia membuatnya semakin cinta dengan kekayaan laut Indonesia yang memang penuh dengan terumbu karang indah. Konon sejak kecil Nadine sudah diajari oleh sang ayah untuk menanamkan kesadaran bahwa di dunia ini ada makhluk lain selain manusia. Untuk itu penting sekali baginya bahwa kekayaan laut itu harus terus dilestarikan.
    Demi menghayati kekayaan laut Indonesia, Nadine Chandrawinta juga tahu banyak kondisi terumbu karang yang ada di seputar perairan Indonesia. Dia tahu betul banyak kondisi terumbu karang di Indonesia yang rusak akibat bom ikan. Saat menyelam di perairan sekitar Pulau Samalona, Sulawesi Selatan (Sulsel) Nadine mengaku cukup kaget melihat banyaknya terumbu karang yang rusak akibat bom ikan.
    Terlepas dari pengalamannya menyelam yang kurang menyenangkan ia tetap mengakui banyak keunikan yang ia dapati di dalam laut. Di perairan Kepulauan Samalona, ia bahkan telah tiga kali menyelam. Ia juga berjanji akan menyelam lagi di perairan Takabonerate di kesempatan lain. Selain karena terumbu karang, yang mendorong Nadine rajin menyelam di Sulawesi adalah pemandangan matahari terbenamnya. Menurutnya gradasi warna jingga dan merah terumbu karang sangat indah.

    Senin, 10 Januari 2011

    Melly Goeslaw


    Profil

    Nama: Melly Goeslaw  
    Nick Name: Melly
    Tanggal lahir: 7 Jan 1974 
    Status: Menikah
    Zodiak: Capricorn  
    Lahir di: Jakarta
    Debut: Album Melly (1999)
     
    Di Indonesia bisa dihitung dengan jari seorang komposer wanita yang mampu mengorbitkan penyanyi pemula dengan beberapa karya yang akhirnya jadi hits. Salah satu komposer wanita yang terbilang sukses adalah Melly Goeslaw. Dari tangannya kita sudah pernah mendengar hits "Menghitung Hari" yang popular dinyanyikan oleh Krisdayanti (KD) atau "Jika" yang nge-hits saat dibawakan oleh duet Melly Goeslaw dan Ari Lasso pada dekade awal tahun 2000-an. Pamor penyanyi Rossa juga makin meningkat saat Melly menciptakan lagu "Hati Yang Terpilih" untuk dirinya. Lagu itu semakin melambungkan nama Rossa dalam kancah musik tanah air yang terkenal keras dengan pendatang baru. Saat lagu "Menghitung Hari" sukses meledak dan akhirnya mendongkrak karir KD, Mayang Sari yang karirnya sedang tenggelam ketika itu mengaku menyesal tidak mengambil lagu ciptaan Melly tersebut untuk dinyanyikannya walaupun sebelumnya Melly telah menawarinya untuk menyanyikan lagu hit itu.
    Putri tunggal dari pasangan Ersi Sukaesih dan almarhum pemusik jazz Melky Goeslaw ini memiliki nama asli Mellyana. Di era sekarang ini dia kerap disebut dengan julukan "Ratu Soundtrack" mengingat prestasinya yang gemilang dalam sejumlah soundtrack musik. Sebut saja dia bersama sang suami yang personil grup musik Potret Anto Hoed pernah menggarap soundtrack "Ada Apa Dengan Cinta?" yang filmnya luar biasa meledak saat rilis pada 2002.
    Sukses ini diikuti oleh meledaknya soundtrack film remaja "Eiffel Im In Love" pada tahun 2003. Walaupun film "Apa Artinya Cinta?" tidak meledak saat rilis pada 2005, namun soundtracknya yang ditangani oleh Melly Goeslaw  dan Anto Hoed mencetak hits "Apa Artinya Cinta?" yang dinyanyikan Melly Goeslaw duet dengan Ari Lasso.
    Salah satu soundtrack yang sempat ditangani oleh Melly Goeslaw adalah soundtrack dari film remaja garapan Nayato Fio Nuala berjudul "The Butterfly" yang walau gagal mencapai target penonton namun soundtracknya dinilai berhasil dan melambungkan nama aktor muda Andhika Pratama sebagai teman duet Melly dalam lagu "Butterfly".
    Melly Goeslaw sendiri mengawali karir bermusik secara professional sejak tahun 1988 saat dia membuat album solo debutnya yang bertitel "Pilihanku Deritaku" yang berisi 10 lagu dengan single hit "Pilihanku Deritaku" karya Maxie Mamiri yang dibawakan Melly secara kolaboratif dengan Robby N.S. Sayangnya album ini flop di pasaran. Dalam album perdananya itu Melly menggunakan nama panggung Melliana Cessy.
    Lama menghilang pasca kegagalan album debutnya,  Melly datang lagi ke pentas musik tanah air bersama dengan grup band Potret yang dibentuknya bersama dengan Anto Hoed (yang akhirnya menjadi suami Melly) dan Ari Ayunir yang memegang posisi drummer. Grup pengusung aliran pop kreatif ini dibentuk pada tahun 1995 dan meluncurkan debut album pada tahun itu juga dengan judul "Potret" yang mencetak hits "Laguku Bahasaku" dan "Terbujuk".
    Pada 1995 selepas album pertama Potret, Melly Goeslaw dan Anto Hoed akhirnya memutuskan menikah. Ketika itu isu yang bertiup adalah Melly menjadi seorang muallaf memeluk agama Islam sesuai keyakinan sang suami. Melly menampik isu tersebut. Pada Agustus 2000 putra pertama mereka lahir, anak itu diberi nama yang unik, Anakku Lelaki Hoed, yang akrab dipanggil Ale. Disusul pada tahun 2003 anak kedua mereka Pria Bernama Hoed atau dipanggil Abe lahir.
    Kesuksesannya bersama dengan grup Potret membawanya kembali berkarir secara solo, pada tahun 1999 Melly mengeluarkan album solo bertajuk selftitled dimana terdapat lagu hits "Jika" yang dinyanyikannya bersama dengan Ari Lasso yang sedang terpuruk pasca dikeluarkan dari band DEWA 19. Setelah itu Melly mengeluarkan album solo keduanya "Intuisi" pada 2005 dan album kompilasi "Mind Soul" pada 2007 yang berisi sejumlah hitsnya.
    Melly Goeslaw juga tercatat merupakan otak dibalik kemunculan sejumlah pesinetron muda dalam membentuk kelompok musik "Bukan Bintang Biasa" atau "BBB" yang terdiri dari Raffi Ahmad, Dimas Beck, Laudya Bella, Ayushita, serta Chelsea Olivia. Kelima personil BBB diaudisi Melly Goeslaw demi kepentingan pembuatan film musical "BBB" produksi Maxima pada tahun 2007, dalam album soundtrack-nya grup ini membawakan lagu ciptaan Melly yang bertajuk "Let's Dance Together".
    Sepasang suami isteri Melly dan Anto Hoed juga terbilang kompak dan sepi gossip. Keduanya sering terlibat kerjasama yang menguntungkan dan rata-rata mencetak hits. Tahun 2009 mereka sempat menggarap proyek soundtrack untuk film reliji produksi SinemArt yaitu "Ketika Cinta Bertasbih". Walaupun film ini sudah digemborkan akan mencetak hits, nyatanya justru musik soundtrack garapan Melly Goeslaw yang mendapat apresiasi.
    Impiannya untuk menggelar sebuah konser tunggal seperti para sahabatnya Krisdayanti, Rossa dan Ruth Sahanaya tercapai setelah KD Production yang ketika itu masih dipegang oleh suami isteri KD-Anang mewujudkan mimpinya pada medio Agustus tahun 2009. Konser bertajuk "GLOW" yang digelar secara apik di Tennis Indoor Jakarta itu walaupun tidak sold out namun menampilkan aksi panggung melly Goeslaw yang total dengan setting yang fantastis.
    Melly sendiri aktif dalam kegiatan social, seperti bergabung dengan GASS (Gabungan Artis dan Seniman Sunda). Sebuah wadah untuk para seniman Sunda yang merasa diabaikan haknya oleh pemerintah. Di sini Melly ditunjuk sebagai ketua organisasi.
    Pada medio akhir 2009. Melly Goeslaw kembali meluncurkan album solo terbarunya yang diberi tajuk "GLOW", album ini terbilang sebuah album mini dengan hanya berisi lima buah lagu. Materi yang sedikit rupanya dikerjakan Melly bersama dengan Anto Hoed sebagai latar musik dan soundtrack sekuel "Ketika Cinta Bertasbih 2" yang edar medio Agustus 2009. Album ini menjagokan lagu "Haramkah" sebagai single hit.

    Maylaffayza


    Profil

    Nama: Maylaffayza  
    Nick Name: Maylaf, Fayza, Fay
    Tanggal lahir: 10 Jul 1976  
    Status: Menikah
    Zodiak: Cancer  
    Lahir di: Jakarta
    Debut: Album Maylaffayza  
    Musisi wanita sudah tak terhitung lagi jumlahnya di Indonesia. Tapi jika kita bicara tentang pemain biola, hampir semua orang akan memikirkan satu nama: Maylaffayza. Perempuan kelahiran Jakarta, 10 Juli 1976 ini menobatkan dirinya sebagai Indonesia's prime pop-classical crossover artist. Memang tak berlebihan juga, karena hingga saat ini masih belum ada violinist wanita yang bisa menyaingi popularitas Maylaf (atau Fayza, atau Fay, begitu ia biasa dipanggil), yang telah sukses menggabungkan biola pop, klasik, dan genre musik lain terutama black music, ke dalam lagu-lagu ciptaannya.
    Nama Maylaffayza yang unik dan "komersil" sering disangka sebagai nama panggung belaka, alias nama beken. Tak banyak yang tahu bahwa wanita yang juga seorang blogger ini memang sejak lahir sudah dikaruniai nama ini oleh kedua orang tuanya.
    Maylaffayza Permata Fitri Wiguna, nama lengkapnya. Maylaf diambil dari kata berbahasa Inggris, "My Love". Sejak usia sembilan tahun, Maylaf sudah jatuh cinta pada musik. Dia mulai mengikuti kursus olah vokal di bawah bimbingan para pelatih vokal ternama, sebut saja Elfa Secioria, Bertha, Catharina Leimena, hingga Ivonne Atmojo. Maylaf kemudian belajar memainkan biola. Tak tanggung-tanggung, dia berguru pada master biola Indonesia, Idris Sardi. Maylaf juga sempat berguru pada Sharon Eng, seorang pengajar biola bergelar doktor.
    Tahun 2008, wanita yang mengaku kutu buku ini akhirnya merilis album perdananya yang diberi judul Maylaffayza. Album ini menyajikan musik pop crossover, yaitu pop yang modern, hip, dan fresh, dan mencampurkan beberapa budaya dan genre musik. Selain memainkan instrumen dan menyanyi, di album ini Maylaf juga bertindak sebagai music director, music producer, music arranger, termasuk membuat sendiri komposisi biola, dibantu oleh sang guru, Idris Sardi.
    Pada 14 Desember 2008, Maylaf menikah dengan Yasha Chatab, mantan pembaca berita Metro TV. Akhir tahun lalu, single terbarunya yang berjudul Sukaria dirilis ke pasaran. Semua penggemar Maylaf bisa mendownload single ini di internet secara gratis, sekaligus sebagai pelipur rindu sebelum album keduanya dirilis tahun ini.

    Oleh-oleh Pelajaran dari Jepang

    Diposting Oleh Maylaffayza, Senin, 03 Januari 2011 14.52 WIB


    Maylaffayza
    Tidak ada bau sampah. Ya, karena tidak ada sampah yang tidak terkelola dengan baik
    Saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya pada bulan Desember 2010. Saat itu saya berada di Jepang untuk menjadi juri sebuah pop band competition sekaligus menjadi bintang tamu untuk tampil di event tersebut pada tanggal 19 December 2010. Saya berada di Ueono,Tokyo selama 5 hari 4 malam, namun banyak sekali yang saya pelajari dari masyarakat di sana, yang juga membuat saya sangat jatuh cinta dengan negara tersebut.
    Yang saya ingin ceritakan di sini adalah apa yang saya pelajari dalam ketertiban masyarakat berlalu lintas. Nyaman sekali berada di negara yang aman, tertib dan teratur. Saya sangat menikmati berjalan kaki dan berkendaraan umum di sana. Hal-hal ini yang membuat saya mencintai Jepang dan mungkin saja kita bisa belajar dari mereka.

    1.    Selama saya berada di sana, saya tidak mendengar adanya kendaraan yang saling membunyikan klakson di jalan. Saya sendiri baru sadar setelah beberapa hari berada di sana kalau saya tidak mendengar klakson. Semua berlalu lintas dengan sangat tertib dan disiplin, sehingga kekuatan mental kita tidak habis untuk stres di jalan dan justru batin lebih bisa dipakai untuk konsentrasi bekerja saat sampai ditempat yang dituju ketimbang habis dipakai untuk marah-marah di jalan. Kalau kita disini rasanya mental habis untuk marah-marah di jalan ya?

    2.     Para pengendara maupun pejalan kaki disiplin, tidak ada yang egois, saling menghormati dan saling mengalah. Jadinya tidak perlu lagi adanya saling mencaci maki di jalan. Batin rasanya damai saat perjalanan. Saya merasakan ini sepenuhnya.
    Kita bisa selalu belajar dari orang lain dan jika itu membuat perbaikan kualitas kehidupan pada diri kita, mengapa tidak kita ubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang memang sudah tidak sesuai

    3.    Tidak ada yang membuang sampah sembarangan. Anehnya, tempat sampah di sana jarang, namun semua orang tidak membuang sampah disembarang tempat. Sayapun kalau belum ketemu tempat sampah, sampah saya bawa hingga saya menemukan tempat membuang sampah. Nikmat sekali rasanya suasana kota yang bersih. Kita juga bisa meniru kebiasaan mereka menjaga kebersihan ini bukan?

    4.    Tidak ada bau sampah. Ya, karena tidak ada sampah yang tidak terkelola dengan baik, udara di sana bersih. Saya juga tidak mencium bau kali, bau got. Enak sekali rasanya bisa menghirup udara dalam-dalam. Polusipun tidak segila di Jakarta.

    5.    Saya menikmati menyeberang jalan dengan aman, karena penyeberangan jalan di pakai dengan disiplin. Kita menyeberang hanya pada tempat penyeberangan jalan atau jembatan penyeberangan jalan. Menyeberang di jalan harus menunggu lampu penyeberangan jalan berwarna hijau dan semuanya patuh, tidak ada yang melanggar. Kendaraan pun tidak ada yang nyelonong begitu saja. Semuanya patuh. Semua patuh, semua aman.

    6.    Menyeberang pada jembatan penyeberangan jalan pun sangat teratur. Tidak ada yang boleh berdiri berlama-lama dijembatan tersebut, agar semua teratur dan sesuai fungsinya. Ada petugas yang mengawasi arus para pemakai jembatan penyeberangan. Saya tahu hal ini karena saya sempat foto diatas jembatan penyeberangan jalan, dan saya diawasi..he..he.

    7.    Lucunya, di sana pun teratur sekali saat kita memakai tangga berjalan di dalam berbagai gedung. Semua yang hanya berdiri dan berjalan pelan harus dijalur kiri. Jalur kanan harus dikosongkan bagi orang yang terburu-buru dan perlu berjalan cepat. Saat di Jakarta, saya bawa kebiasaan tersebut agar orang yang ingin berjalan lebih cepat tidak terhalang.

    8.    Petugas yang mengawasi tata tertib selalu tersebar dimana-mana, apakah itu untuk mengawasi orang yang merokok dan sebagainya. Namun rata-rata semua orang patuh bukan hanya karena takut ditangkap, tapi mereka memang sudah terbiasa disiplin. Dan rasanya terasa sekali dengan keteraturan tersebut yang menikmati juga akhirnya masyarakat itu sendiri. Mereka semua bersatu untuk tertib. Apa kita punya kesadaran seperti itu?

    9.    Berjalan kaki dan menaiki kendaraan umum di sana aman sekali. Saya senang sekali berjalan kaki dan menaiki kendaraan umum disana. Karena peraturan berlaku, kesadaran masyarakat untuk menjaga ketertiban sangat tinggi dan memang tata kota serta sarana dan fasilitas yang baik dan dijaga baik, oleh semua pihak, baik masyarakat dan pemerintah.

    10.    Bahkan saat saya berdesak-desakan di kereta bawah tanah, semua yang berdesakan tidak ada yang egois, dalam arti semua mengerti bahwa nasib yang berdesakan semua sama. Tidak ada tindakan egois yang mengesalkan dan merugikan satu sama lain. Jadi berdesakan dalam kendaraan umumpun penuh dengan keteraturan yang tidak egois. Jadi walaupun berdesakan, tidak ada rasa kesal, dan tetap bisa dinikmati.

    11.    Masyarakat Jepang saat menunggu apapun di mana saja pasti membaca buku. Ini membuat saya kagum walaupun saya sudah tahu itu sejak lama. Kesadaran dan kecintaan literasi sangat tinggi, hingga sudah menjadi kebiasaan masyarakat . Saya lihat ini di mana-mana, bahkan di kendaraan umum sekalipun mereka membaca. Kalau kita bisa meniru kebiasaan mereka untuk suka dan terbiasa membaca, bukan saja diri kita yang maju, pasti negara kita juga maju.

    12.    Tidak ada macet seperti di Jakarta. Karena semua sistem lalu lintas bekerja dengan baik, kerjasama masyarakat dan pemerintah yang baik, akhirnya kemacetan bisa dihindari. Kita kesampingkan dulu ya, mengenai fasilitas pemerintah. Kalau masyarakat ada kesadaran disiplin dan tertib pasti kondisi jalanan setidaknya lebih baik. Namun saya harus akui salah satu penyebabnya, seperti Jakarta memang over populated, nah ini masalah lain lagi yang harus dihadapi negara. Namun sebagai masyarakat, kita punya porsi untuk bisa membuat perbaikan yaitu dengan berlalulintas secara disiplin, menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

    13.    Tidak ada yang main serobot saat di jalan. Betapa menikmatinya saya dijalan saat berada di sana. Beda sekali kondisi batin jadinya jika dijalan kita teratur dan aman.

    14.    Semua bergerak dengan sunyi. Ya benar: sunyi. Karena masyarakatnya sudah mempunyai kebiasaan disiplin, tertib dan teratur, jadi dalam lalu lintas pun tidak ada yang harus ngotot, tidak ada yang harus panjang lebar dijelaskan, tidak ada kemarahan/frustasi  yang timbul dalam berlalu lintas. Semua tertib, teratur dan sunyi, mematuhi dengan tertib. Masyarakat disana nampaknya sudah mengerti bahwa keteraturan dan ketertiban itu akan membuat hidup jadi lebih mudah.

    15.    Perjalananpun serba terukur waktu tempuhnya, jadi jika kita harus berada disuatu tempat, waktunya bisa tepat. Pada saat saya naik keretapun ada petunjuk lama waktu tempuh dari satu titik ke titik lain, dan waktu tersebut sangat akurat. Bayangkan, andaikan negara dan masyarakat kita bisa punya sistem seperti itu, betapa banyak kesuksesan hidup yang tidak tertunda. Namun bagaimanapun semua harus dimulai dari manusianya, dari kita sendiri. Kita tidak bisa hanya menuntut perbaikan jika tidak memperbaiki tingkah laku kita dalam menciptakan ketertiban berlalu lintas.

    Banyak sekali yang saya pelajari hanya dalam waktu singkat berada di Tokyo, dan saat saya kembali ke Jakarta, saya jadi bisa membawa pelajaran penting yang saya dapat dari masyarakat Jepang. Kita bisa selalu belajar dari orang lain dan jika itu membuat perbaikan kualitas kehidupan pada diri kita, mengapa tidak kita ubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang memang sudah tidak sesuai.
    Perubahan dimulai dari diri kita, sekarang juga. Berubah yuk!

    Terimakasih untuk negara Jepang yang memberi saya banyak sekali pelajaran kehidupan.

    Lots of love from Indonesia.